SURAKARTA, (Panjimas.com) – Tersebarnya pamflet kajian bedah buku “Islam Tuhan Islam Manusia” tulisan Haidar Bagir, yang rencananya akan digelar di Graha IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Surakarta, Pucangan, Kartosuro, Sukoharjo, ditolak umat Islam Soloraya.
Mewakili umat Islam Soloraya, Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah cabang Kartosuro melakukan audiensi di kantor Rektorat IAIN Surakarta, Rabu (03/05).
Ketua Divisi Kominfo ANNAS Soloraya, Umair Khaz mempertanyakan kedatangan Haidar Bagir. ANNAS khawatir jika acara tersebut tetap digelar akan ada gerakan massa yang dapat menimbulkan gesekan. Untuk itu dirinya berharap acara tersebut dibatalkan atau minimal diganti pembicaranya.
“Faktornya karena tokoh yang dihadirkan adalah Syiah. Jadi kami tidak bertanggung jawab jika ada pergerakan massa. Justru kedatangan kami ini mencegah adanya gesekan yang bisa timbul,” kata Umair.
Menanggapi hal itu, Rektor IAIN Surakarta, Mudhofir Abdullah meminta diberikan solusi sebagai alasan pembatalan. Dia beralasan acara tersebut bukan IAIN yang mengadakan melainkan dari DEMAI IAIN Surakarta (Dewan Eksekutif Mahasiswa).
“Kalau saya memberhentikan saya dikutuk banyak orang. Karena saya pejabat publik harus mempertimbangkan. Ini kegiatan dewan eksekutif mahasiswa bersama Mizan sebagai penerbit. Jadi sama sekali bukan sama IAIN,” tegasnya.
Hampir sekitar 30 menit berlalu, disepakati bahwa acara tersebut tetap diselenggarakan dengan syarat Haidar Bagir dilarang datang ke Solo bahkan mengisi kajian tersebut. Usai kesepakatan tersebut disetujui pihak Rektorat, salah satu anggota ANNAS yang ikut audiensi segera menyebar hasil kesepakatan tersebut melalui media sosial.
Sementara itu, mewakili Muhammadiyah, Jayendra mengaku sudah mengajukan keberatan atas kehadiran Haidar Bagir sebagai tokoh yang diindikasi kuat Syiah, datang ke Solo. Dia menegaskan adanya informasi kedatangan aparat yang sudah memperingatkan IAIN menjadi hal yang kuat untuk dibubarkan acara tersebut.
“Kami PDM Muhammadiyah Solo sudah melayangkan surat keberatan ke MUI (Majelis Ulama Indonesia) Solo, tentang keberatan ini. Secara tertulis akan segera kita layangkan. Kami jelas keberatan tokoh Syiah Haidar Bagir datang ke Solo. Saya kira dengan adanya kedatangan aparat sudah mengendus akan adanya efek yang akan ditimbulkan,” ujar Jayendra mewakili Muhammadiyah. (SY)