SRINAGAR (Panjimas.com) — Pemimpin senior perjuangan Muslim Kashmir, Mirwaiz Umar Farooq, pada hari Senin (02/05) memuji peran Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas andilnya dalam resolusi konflik Kashmir.
Peryataan Farooq disampaikan saat, Erdogan dalam kunjungan resmi selama 2 hari ke India.
Mirwaiz Umar Farooq, Ketua Aliansi multi-Partai Hurriyat – menyambut baik tawaran Presiden Turki tersebut untuk mendukung dialog. Farooq juga mengungkapkan harapannya bahwa Turki sebagai sebuah negara Muslim yang berpengaruh yang sama-sama bersahabat dengan Pakistan dan India, akan menggunakan tangannya untuk mengakhiri ketidakstabilan politik di wilayah ini “, dilansir dari World Bulletin.
Pemimpin Muslim Kashmir itu juga mengatakan bahwa rakyat Kashmir menginginkan hubungan baik antara India dan Pakistan.Kashmir, merupakan wilayah Himalaya dengan mayoritas berpenduduk Muslim. Sebagaimana diketahui, Dataran Kashmir merupakan wilayah sengketa yang diklaim oleh India maupun Pakistan.
India dan Pakistan telah terlibat dalam tiga peperangan di tahun 1948, 1965, dan 1971, sejak wilayah itu terpecah di tahun 1947, dimana kemudian berdiri Republik Islam Pakistan. Sejak saat itu, kedua negara berkonflik dan bersengketa atas wilayah Kashmir.
Sejak tahun 1989, kelompok-kelompok perlawanan Kashmir di wilayah yang dikuasai India (IHK), telah berjuang melawan kekuasaan India demi kemerdekaan atau penyatuan wilayah Kashmir dengan negara Pakistan.Lebih dari 70.000 warga Kashmir telah tewas sejauh ini dalam kekerasan disana, sebagian besar dari mereka tewas dibunuh oleh pasukan India. Untuk diketahui, pemerintah India mengerahkan lebih dari setengah juta prajurit militer di wilayah Kashmir yang dikuasai India (IHK).
India menuduh Pakistan mendukung sentimen separatis di Kashmir, namun Islamabad membantahnya. Kedua negara mengklaim Kashmir secara keseluruhan dan mengendalikan berbagai bagiannya. Selain itu ada bagian dari wilayah Kashmir yang juga dipegang oleh China. [IZ]