JAKARTA (Panjimas.com) – Aksi Cepat Tanggap melalui Global Wakaf bersama Fundacion Mezquita de Sevilla, dan Ukhwah Ummah, menginisiasi pembangunan masjid dan Islamic Center di Kota Tua Sevilla. Masyarakat di tiga negara telah berkomitmen untuk mendukung misi mulia ini dengan menggalang dana demi terwujudnya harapan tersebut.
“Kami luncurkan Program A Tile for Seville, sebuah program penggalangan dana untuk pembangunan masjid dan Pusat Kebudayaan Islam di Sevilla, Spanyol. Diperkirakan pembangunan masjid ini menelan biaya sekitar USD 18 juta,” kata Imam Akbari, Presiden Global Wakaf- ACT kepada wartawan dalam jumpa pers, belum lama ini (28/4) di Hotel Puri Denpasar, Jakarta.
Tokoh selebritis seperti Oki Setiana Dewi dan Dewi Sandra didaulat sebagai Brand Ambasador dari Indonesia. Sedangkan dari Singapura dan Malaysia diwakili oleh Elfaeza ulhaq, Faizal Tahirm Suffian Amrin, Farah Asyikin dan Irmas Hasmie. Ketujuh artis itu berperan untuk menggalang dana untuk pembangunan masjid dan Islamic Center Sevilla.
Pembangunan masjid agung beserta pusat kajian Islam telah lama diimpikan oleh komunitas Muslim di Sevilla. Sejak tahun 2000, komunitas muslim yang terdiri dari warga asli Spanyol dan warga pendatang dari Maroko, Senegal dan lainnya, ikut aktif mengkampanyekan pembangunan masjid di Sevilla. Lalu, pada 2014, keinginan untuk memiliki pusat kajian dan kebudayaan Islam belum juga muncul.
“Kami ingin mendirikan sebuah bangunan dimana syiar-syiar Islam dikumandangkan kepada umat muslim maupun non-muslim. Kami ingin menyampaikan Islam adalah agama rahmatan lil alamin,” ungkap Ibrahim Hernandez, salah satu komunitas musli di Sevilla, sekaligus Vice President of Seville Mosque Foundation.
Melalui Program A Tile for Seville (Keramik untuk Sevilla), masyarakat muslim Spanyol mengajak umat Islam di beberapa negara di Asia Tenggara untuk mendukung program pembangunan masjid dan Islamic Cultural Center di Sevilla, Spanyol.
Muslim di Sevilla
Spanyol dengan Andalusia-nya pernah tersohor dengan peradaban Islam. Selama lebih dari delapan abad lamanya, Islam telah mewarnai peradaban di daratan Eropa. Kota Sevilla pernah menjadi gerbang masuknya Islam di Eropa, dan dulunya merupakan salah satu pusat Islam di Eropa, juga pusat dari banyak bidang kehidupan lainnya, mulai dari keagamaan, ilmu pengetahuan, ekonomi hingga budaya.
“Kita berhutang kepada generasi masa depan tentang kejayaan Islam. Tugas kita sebagai bagian dari umat Islam dunia adalah mengembalikan kejayaan Islam di Andalusia. Wakaf sebagai puncak filantropi dalam Islam bisa menjadi pemantik untuk mewujudkan ini,” kata Imam Akbari.
Masjid-masjid ketika itu berdiri kokoh, perpustakaan besar, dan berbagai bangunan megah dibangun, diantaranya Istana Alcazar, Masjid Almohad, Menara La Giralda. Sevilla hidup makmur dan menjadi salat satu pusat perekonomian di kawasan Mediterania. Zaitun tumbuh subur dan menjadi salah satu komoditas unggulannya.
Bagi umat muslim di Sevilla – Spanyol, masjid dan Islamic Center merupakan tempat terindah untuk beribadah yang hingga kini belum ada. Selama ini 25 ribu muslim berjamaah berdesakan di ruang-ruang sempit sebagai musholla.
Abdeljabir Guilterez, anggota aktif dakwah Masjid Sevilla – Spanyol mengatakan, masjid sangat dibutuhkan di sini. Saat ini kami hanya punya musholla kecil. Ketika shalat, ruangnya sangat penuh, sehingga kami harus berhimpitan. Di Sevilla, komunitas muslim itu tersebar di berbagai wilayah. Kami sering berkumpul di musholla ini, baik untuk ibadah, silaturahim, maupun menghadiri kajian Islam.
Hal senada juga dikatakanMalik Abduk Abdurrahman, President Fundacion Mosquita de Sevilla, “Komunitas muslim tidak hanya di Granada, kini sudah menyebar di Sevilla. Kami butuh sebuah masjid dan pusat kebudayaan Islam yang nantinya menjadi referensi bagi masyarakat Sevilla dan Eropa yang ingin memperdalam Islam.”
Dewi Sandra bersama para selebritis lainnya mengajak umat islam dimana saja berada untuk mewujudkan kembali kejayaan Islam di Eropa melalui wakaf masjid dan Islamic Center Sevilla dengan mewakafkan sebagian rezeki yang kita punya. (desastian)