SRINAGAR (Panjimas.com) — Sedikitnya 8 siswa menderita luka-luka setelah pasukan India menyerbu masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Shopian, pasukan India menembaki massa yang memprotes tindakan penyerbuan itu, seperti dilansir Kashmir Reader.
Sumber lokal mengatakan bahwa polisi huru-hara dan pasukan keamanan India lainnya memburu mahasiswa yang melakukan demonstrasi saat terjadi bentrokan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Shopian.
Sumber lokal mengatakan bahwa pasukan India menyerbu masuk ke institusi tersebut dan melepaskan tembakan ke arah para siswa hingga melukai banyak korban. Sumber tersebut menyebutkan bahwa pasukan itu bahkan memukuli salah seorang guru di sekolah tersebut. Pasukan India juga memukuli banyak pemilik toko di daerah tersebut.
Sumber di Rumah Sakit Distrik Shopian mengatakan bahwa mereka sejauh ini menerima 4 siswa yang terluka. Namun, sumber polisi membantah keras tuduhan bahwa mereka memukuli guru manapun saat memasuki sekolah.Sementara itu, banyak siswa juga mengalami luka-luka di Pulwama, saat terjadi bentrokan dengan pasukan India.
Meningkatnya Gerakan Anti-India
Perasaan anti-India telah meningkat tajam terutama di Jammu Kashmir sejak pembunuhan seorang Komandan pejuang Kashmir yang populer pada Juli tahun lalu. Pasca gugurnya komandan itu, ratusan ribu penduduk Kashmir segera turun ke jalan untuk menggelas aksi protes pro-kemerdekaan Kashmir.
Lebih dari 10.000 warga sipil Kashmir, menurut sumber di Kepolisian, telah ditangkap karena berpartisipasi dalam aksi protes pro-kemerdekaan.
Setidaknya 100 warga sipil sejauh ini telah tewas dibunuh pasukan India selama bentrokan itu dan lebih dari 10.000 warga sipil Kashmir lainya menderita luka-luka, demikian menurut laporan Departemen Kesehatan, perhitungan ini dimulai sejak 8 Juli ketika kerusuhan pecah setelah seorang Komandan Muslim Kashmir tewas dibunuh oleh pasukan India.
Kashmir, merupakan wilayah Himalaya dengan mayoritas penduduk Muslim. Sebagaimana diketahui, Dataran Kashmir merupakan wilayah sengketa yang diklaim oleh India maupun Pakistan. India dan Pakistan telah terlibat dalam tiga peperangan di tahun 1948, 1965, dan 1971, sejak wilayah itu terpecah di tahun 1947, dimana kemudian berdiri Republik Islam Pakistan. Sejak saat itu, kedua negara berkonflik dan bersengketa atas wilayah Kashmir.
Sejak tahun 1989, kelompok-kelompok perlawanan Kashmir di wilayah yang dikuasai India (IHK), telah berjuang melawan kekuasaan India demi kemerdekaan atau penyatuan wilayah Kashmir dengan negara Pakistan.
Lebih dari 70.000 warga Kashmir telah tewas sejauh ini dalam kekerasan disana, sebagian besar dari mereka tewas dibunuh oleh pasukan India. Untuk diketahui, pemerintah India mengerahkan lebih dari setengah juta prajurit militer di wilayah Kashmir yang dikuasai India (IHK). Selain itu ada bagian dari wilayah Kashmir yang juga dipegang oleh China. [IZ]