JEDDAH (Panjimas.com) – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Yousef Al-Othaimeen menerima kunjungan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita di Istana Konferensi Jeddah pada hari Kamis (20/04), seperti dilansir IINA.
Presiden Mali dan Sekjen OKI bertukar pandangan mengenai kerja sama bilateral dan multilateral.
Kedua belah pihak juga membahas isu-isu yang terkait dengan pembangunan dan keamanan sosial, ekonomi, dan budaya di wilayah Sahel Afrika Barat, terutama di Mali.
Diskusi keduanya difokuskan pada Perjanjian Perdamaian dan Rekonsiliasi di Mali, yang dapat dicapai melalui “Algiers process” (upaya rekonsiliasi di Algiers, Aljazair) serta upaya-upaya untuk menerapkannya.
Presiden Ibrahim Boubacar Keita memberi penjelasan kepada Dr.Yousef Al-Othaimeen mengenai hasil Konferensi Perdamaian Nasional yang diadakan di Bamako pada tanggal 27 Maret sampai 2 April lalu, dengan menekankan bahwa pelaksanaan kesepakatan akan berlanjut untuk kepentingan Mali dan rakyatnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal OKI, Al-Othaimeen menekankan pentingnya memberlakukan otoritas sementara di Mali.
Al-Othaimeen juga menekankan bahwa OKI, akan terus berkontribusi secara efektif untuk mengembalikan perdamaian di Mali sejak 2013, dan OKI akan melanjutkan pekerjaannya sebagai penjamin bagi “Perjanjian untuk Perdamaian dan Rekonsiliasi” di Mali.
Selain itu, OKI juga terlibat aktif dalam tugas sebagai komite pemantauan perjanjian perdamaian serta Kelompok Kontak antar-Menteri OKI di Mali.[IZ]