BEKASI (Panjimas.com) – Pakar Anti Komunis, Ustadz Alfian Tanjung mengungkap bukti-bukti kebangkitan gerakan PKI sejak 20 tahun lalu. Menurutnya, gerakan kebangkitan PKI sudah dimulai sejak tahun 1996 hingga saat ini.
Dalam acara Pengajian Pencerahan yang diselenggarakan setiap bulan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi di Masjid Al Jihad Perguruan Muhammadiyah, yang bertemakan “Mewaspadai Kebangkitan PKI”, Pakar Anti Komunis Ustadz Alfian Tanjung menguraikan ‘Catatan 20 Tahun Gerakan PKI’. Berikut beberapa catatannya:
- Temu Raya kader PKI bulan Maret 2003, di Hotel Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
- Amandemen UU No 12 Tahun 2003, Pasal 60 G oleh MK.
- Harian sore sinar harapan, Kamis 18 Maret 2004 “Hanya Front Nasakom yang bisa keluarkan bangsa ini dari krisis”. Menurut Ribka Tjiptaning.
- Pada tahun 2004, di buku SD-SMA telah dihilangkan – PKI dari G30 S-PKI.
- Judicial Riview kader PKI ke PN Jakarta Pusat, sebanyak 500 kader PKI dari berbagai daerah September 2005.
- Kongres PKI yang ke-IX di Cianjur Selatan 2005
- Pembentukan Partai Persatuan (PAPERNAS) pada tahun 2007
- Peristiwa Pakis Ruyung, Banyuwangi, Jawa Timur, 10 Juni 2010 Jam 10.00 WIB dalam rangka pertemuan keluarga PKI dengan Ryke Diah dan Ribka.
- Kongres PKI ke-X di Desa Ngabrak Magelang Jawa Tengah 15-17 Agustus 2010 dengan Kamuflase Training Pembuatan Pupuk Organik.
- LKS (Lembar Kerja Siswa) Pkn SMU Sukabumi 2012; Indonesia mengembangkan sendiri ideologi bangsa yang diutamakan Komunisme (PKI).
- Ditetapkannya Mei sebagai Libur Nasional pada tanggal 1 Mei 2014, sebagai realisasi sidang Komunis Internasional di Perancis 1916.
Dalam ‘Catatan 20 Tahun Gerakan PKI’ menurut Ustadz Alfian, semakin mengindikasikan kuat bahwa PKI memang sudah bangkit.
“Ini menunjukkan bahwa PKI memang sudah benar-benar bangkit dan siap melawan, tinggal tunggu waktunya saja,” kata Ustadz Alfian Tanjung, di Masjid Al Jihad Perguruan Muhammadiyah, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Bekasi Timur, Ahad (23/4/2017).
Kebanyakan dari kita, lanjut Ustadz Alfian, “nggak percaya kalau PKI sudah bangkit sebelum kepala anak-anak kita, bapak kita, kakak kita pada disembelih,” tuturnya.
“Tugas utama umat Islam itu melakukan pemerataan pemahaman tentang PKI,” tegasnya.
“Perlawanan (pun) disiapkan” tandasnya. [DP]