PALU (Panjimas.com) – Gelaran Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Ahad, 23 April 2017 di Masjid Nurul Khairat Jl. Sis Al Jufrie (Bayoge) Siranindi Palu, Kota Palu Sulteng yang dihadiri berbagai ormas Islam diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap ANNAS Sulteng Raya oleh Ketua, Shadiq Alhabsyi, M.A., Hum.
Adapun isi lengkap pernyataan sikap ANNAS Sulteng Raya sebagai berikut:
Pertama, ANNAS Sulawesi Tengah Raya siap berupaya amar ma’ruf nahi munkar khususnya dalam menghadapi penyebaran komunis dan aliran-aliran sesat lainnya tak terkecuali Syiah yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah
Kedua, ANNAS Sulawesi Tengah Raya akan senantiasa mengingatkan masyarakat akan bahayanya komunis dan ajaran Syiah bagi akidah ummat dan stabilitas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ketiga, ANNAS Sulawesi Tengah Raya mengajak ummat Islam Provinsi Sulawesi Tengah baik Ormas Islam, organisasi da’wah maupun warga untuk bekerjasama mengantisipasi perkembangan ajaran sesat Syiah yang mengancam keluarga dan generasi muda serta melecehkan kaum perempuan dengan modus kawin kontrak.
Keempat, ANNAS Sulawesi Tengah Raya mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar peduli dan melindungi ummat Islam dari perusakkan nilai-nilai kedamaian oleh gerakan keagamaan dan politik Syiah dengan mengawasi, membatasi, dan melarang pengembangan ajaran Syiah di Provinsi Sulawesi Tengah.
Kelima, ANNAS Sulawesi Tengah Raya akan senantiasa bersama-sama dengan aparat penegak hukum baik Kepolisian maupun Kejaksaan dalam mengawasi perkembangan Syiah di Provinsi Sulawesi Tengah yang secara ideologis dan politis tak lepas dari kendali negara Syiah Iran serta habitatnya sebagai penyebar kebencian dengan menghina shahabat dan istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Setelah pembacaan pernyataan sikap itu, sambutan takbir bergemuruh oleh hadirin yang hadir saat pernyataan sikap selesai dibacakan oleh Ketua ANNAS Sulteng Raya. [Tardjono Abu Muas]