BERLIN (Panjimas.com) — Sebuah Masjid di bagian Barat Daya kota Freiburg, Jerman baru-baru ini menjadi target perusakan pada Selasa malam (18/04), dengan coretan grafiti simbol Nazi di dinding Masjid, seperti dilansir Anadolu.
Ziya Celik, Ketua Asosiasi Masjid “Islamic Centrum Freiburg”, mengatakan pada hari Rabu (19/04) bahwa pihaknya sangat khawatir dengan meningkatnya jumlah kejahatan kebencian yang menargetkan Masjid dan umat Muslim dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami mengecam keras tindakan xenofobia ini,” tegasnya, Celik menambahkan bahwa mereka para tersangka perusakan
Masjid merupakan kelompok sayap kanan garis keras anti-Islam, merekalah yang berada di balik serangan ini.
Islamofobia dan kebencian anti-imigran di Jerman berkembang dan meningkat peast dalam beberapa tahun terakhir, hal ini dipicu oleh propaganda partai-partai sayap kanan dan gerakan populis anti-Islam, yang telah mengeksploitasi kekhawatiran akan krisis pengungsi.
Pada tahun 2016, 91 Masjid diserang di seluruh Jerman, jumlah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kekerasan anti-Muslim. Sementara itu, pada tahun 2015, 75 serangan terhadap Masjid dilaporkan terjadi, dan pada tahun 2014 hampir 60 serangan yang menargetkan Masjid.
Jerman, merupakan sebuah berpenduduk 81,8 juta orang, dan memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antaranya terdapat 4 juta Muslim di Jerman, 3 juta berasal dari Turki.[IZ]