BERLIN (Panjimas.com) — Kepolisian Jerman telah menahan seorang pria berusia 28 tahun karena Ia dicurigai terlibat dalam serangan bom pada pekan lalu terhadap bus milik klub sepak bola Borussia Dortmund.
Kantor Kejaksaan Federal pada hari Jumat (21/04) mengatakan tersangka diidentifikasi bernama Sergej W., seorang warga negara Jerman-Rusia.
Sergej diyakini telah merencanakan serangan tersebut untuk menghasilkan uang di pasar saham, dengan mendapat keuntungan dari penurunan tajam dalam harga saham klub Borussia Dortmund.
“Oleh karena itu dia dituduh melakukan aksi percobaan pembunuhan, yang menyebabkan ledakan dan kerusakan fisik yang menyiksa,” kata Jaksa Penuntut Umum, dikutip dari AA.
Tersangka [Sergej W] tinggal di hotel yang ditinggali para pemain klub Borussia Dortmund pada hari serangan pada tanggal 11 April.
Ia juga diketahui memesan sebuah ruangan di mana dia dapat dengan jelas melakukan survei di wilayah tersebut, imbuh Jaksa Penuntut Umum.
Tiga ledakan kecil menghantam bus tim Borussia Dortmund pekan lalu, beberapa jam sebelum kick off perhelatan perempat final Liga Champions di stadion Signal Iduna Park, di kota yang terletak di bagian barat laut Jerman itu.
Pemain Dortmund Marc Bartra mengalami luka ringan dalam serangan tersebut; Pertandingan antara Borussia Dortmund dan Monaco kemudian terpaksa dijadwal ulang.
Segera setelah serangan tersebut, media-media Jerman menduga bahwa kelompok Islamic State bisa berada di balik serangan tersebut, karena polisi menemukan sebuah surat di dekat lokasi ledakan yang mengklaim IS bertanggung jawab.
Namun, pakar keamanan telah menyatakan keraguannya tentang keaslian surat itu. [IZ]