MOSKOW (Panjimas.com) — Islamic State (IS) mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan pada hari Jumat (21/04) terhadap sebuah kantor agen intelijen domestik utama Rusia, FSB (Federal’naya sluzhba bezopasnosti Rossiyskoy Federatsii), di wilayah timur jauh Rusia, demikian menurut pernyataan sebuah kelompok pemantau aksi kontra terrorisme dan intelijen SITE, yang berbasis di AS.
Kantor Berita Amaq, yang merupakan saya media Islamic State (IS), merilis pernyataan tersebut dalam sebuah laporan singkat dalam bahasa Arab yang didistribusikan melalui aplikasi media sosial Telegram dengan mengutip sebuah “sumber keamanan”.
Menurut teks berita Amaq yang diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh kelompok pemantau SITE, sumber keamanan tersebut mengatakan bahwa seorang anggota IS telah menyerang kantor FSB di Khabarovsk, sehingga menewaskan 3 orang dan melukai korban lainnya.
Pejabat Rusia mengatakan 2 orang tewas dalam insiden tersebut – seorang pegawai FSB dan seorang warga sipil. Sementara 1 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. Penyerang itu kemudian tewas ditembak, kata juru bicara FSB.FSB menambahkan, “terdapat informasi tentang pelaku berkaitan dengan kelompok neo-Nazi.”
Laporan Amaq diunggah satu hari setelah IS mengklaim sebuah serangan di Paris yang menyebabkan seorang polisi tewas dan 2 petugas lainnya terluka.
Rusia berada dalam siaga tinggi sejak dugaan serangan bom di stasiun metro di kota Saint Petersburg pada 3 April lalu, yang menewaskan 15 jiwa.[IZ]