NEW YORK (Panjimas.com) – Utusan Khusus Palestina untuk PBB pada hari Kamis (20/04) menuntut Komite Internasional Palang Merah untuk turut campur tangan dalam upaya membantu mengakhiri krisis mengenai aksi pemogokan makan massal oleh ribuan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, dilansir AFP.
Duta Besar Riyad Mansour berbicara kepada Dewan Keamanan PBB dengan mengatakan bahwa ICRC (International Committee of the Red Cross) dapat memainkan “peranan memfasilitasi” untuk mencegah “konsekuensi berbahaya dari kemunduran situasi ini.”
Tahanan Palestina, yang dipimpin oleh pemimpin karismatik Marwan Barghouti, melancarkan aksi mogok makan massal pada hari Senin (17/04) untuk menuntut layanan medis yang lebih baik dan akses para tahanan Palestina terhadap sambungan telepon.
Puluhan pengunjuk rasa Palestina dilaporkan bentrok dengan pasukan Israel Kamis (20/04) di luar sebuah penjara di utara Yerusalem dimana para tahanan Palestina yang dipenjarakan sedang dalam aksi mogok makan.
Tahanan Palestina telah melakukan aksi mogok makan berulang kali, namun sangat jarang terjadi pada skala tersebut dengan ribuan tahanan yang terlibat.[IZ]