JAKARTA (Panjimas.com) – Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Bimas Islam Kemenag) mengadakan “Workshop Penyusunan Standar Literasi Media Islam Online” pada hari Kamis-Sabtu 20-22 April 2017 di Hotel Lumire, Senen, Jakarta Pusat.
Workshop diikuti oleh 55 perwakilan dari media Islam Online dan 11 peserta dari pegawai Bimas Islam Pusat.
Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, M.Ag dalam sambutannya mengatakan, media Islam merupakan mitra strategis untuk menyampaikan berbagai macam informasi seputar keumatan. Karena itu, peningkatan kualitas media Islam harus selalu dilakukan.
Kata Amin, perbaikan yang dilakukan salah satunya untuk memupus berita-berita hoax. Meskipun menurutnya, berita hoax tidak hanya ada media Islam tapi juga di media mainstream.
“Tetapi media Islam harus terus memperbaiki kualitas beritanya agar tidak kalah dengan media mainstream,” ujarnya.
Menurut Amin, Bimas Islam sendiri sudah sudah melakukan berbagai macam kegiatan seputar media diantaranya pelatihan jurnalistik, pelatihan video pendek, pelatihan fotografi dan workshop standar literasi.
“Kegiatan semacamnya Insyaallah akan terus kita lakukan,” katanya.
Selain Muhammadiyah Amin, Wakil Ketua Komisi Infokom MUI, Edy Kuscahyanto, mengatakan acara ini adalah tindak lanjut pertemuan perwakilan media Islam online di MUI beberapa waktu yang lalu.
“Acara ini adalah tindak lanjut pertemuan Media Islam dengan Infokom di MUI. Kita bekerjasama dengan Bimas Islam Kemenag, ” ucapnya.
Workshop yang digelar bersama Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, mantan Ketua Dewan Pers, Prof Dr Bagir Manan, Kasubdit Penindakan Kemenkominfo, Teguh Arifiyadi, Wakil Ketua Infokom MUI, Mustofa Hilmi dan wartawan senior Asrori S Karni. [AW]