JAKARTA (Panjimas.com) – Dalam rangka kegiatan Kawal Kemenangan dan Sambut Gubernur Baru, ribuan umat Islam melakukan Shalat Maghrib berjamaah dilanjutkan Sujud Syukur kemenangan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).
Pada kesempatan itu Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab berpesan, “Kemenangan hakiki itu adalah dengan istiqomah di jalan Allah. Apapun yang terjadi, baik menang ataupun kalah. Jaga kemenangan dengan persatuan, kedamaian dan menjaga kemuliaan Islam,” himbau Habib.
Sementara itu, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Ustdaz Bachtiar Nasir, meminta jamaah Tamasya Al-Maidah mendoakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno agar istiqomah dan amanah saat menjabat Gubernur dan Wagub DKI Jakarta nantinya. Mengingat jabatan Gubernur DKI Jakarta merupakan beban yang berat.
“Jangan lupa doakan para pemimpin supaya istiqomah, agar mampu pegang amanah. Ini sesungguhnya berat, beban berat bagi mereka yang diterima. Doakan pemimpin istiqomah,” ujar Bachtiar di Masjid Istiqlal, Jakpus, Rabu (19/4/2017).
Bachtiar mengatakan, kalah atau menang dalam pemilihan kepala daerah merupakan hal yang biasa. Kini, setelah pesta demokrasi usai, euforia yang dirasakan ada baiknya tidak diluapkan secara berlebihan.
“Ini baru pembukaan, jadi sebaiknya jaga kerendahan hati di hadapan Allah SWT. Ini belum final, pasti dari sini ada yang tidak suka, jangan terprovokasi, siap damai,” seru Bachtiar.
Bachtiar lalu meminta umat Islam, khususnya di Jakarta, tidak banyak menuntut setelah Anies-Sandi resmi menang menurut versi KPU. Dia meminta umat tetap mendukung tanpa banyak menuntut.
“Menuntut kesejahteraan, ini akan membuat barisan sakit hati. Syarat kalau mau langgeng ke depan, siap kawal Pak Anies untuk selesaikan Jakarta seperti yang dicita-citakan. Jangan meminta, tetapi mendukung,” ucapnya.
Pesan Ustaz Arifin Ilham
Sementara itu, Pimpinan Majelis Dzikir Az-Zikra, Ustadz Arifin Ilham mengingatkan bahwa kemenangan Anies-Sandi bukan kemenangan sebenarnya.“Astagfirullah, kemenangan ini awal ujian Allah, dan ini bukan kemenangan sebenarnya,” ujar Ustad Arifin, Rabu malam (19/4).
Menurut Arifin kemenangan sejati adalah kemenangan dalam pembuktian janji. Jika gubernur terpilih telah menjalankan amanah Allah dan amanah rakyat Jakarta, maka itulah yang dinamakan kemenangan yang sesungguhnya.
Ustadz Arifin mengaku mensyukuri kemenangan pasangan Anies-Sandi dalam Pilkada putaran kedua ini. Dia juga bersyukur kepada Allah yang telah mengabulkan harapan, cita-cita, dan hajat mayoritas warga Jakarta untuk gubernur baru yang membawa perubahan yang diharapkan lebih baik, aman, damai, dan sejahtera.
“Subhanallah kemenangan ini adalah kemenangan semua, bukan hanya pendukung bang Anies-Sandi tetapi juga kemenangan pendukung bang Ahok–Djarot,” ungkap dia.
Dia mengimbau kedua pasangan untuk menerima hasil dengan lapang dada. Bagi Anies-Sandi sebagai pasangan terpilih, diimbau untuk tidak berbesar hati, dan tidak melupakan janjinya kepada rakyat. Sedangkan Basuki-Dajrot diharapkan tidak berkecil hati, karena kesempatan membangun Jakarta bukan hanya milik pasangan terpilih, tapi seluruh warga Jakarta. “Allahu Akbar, damai Indonesiaku, bersatu bangsaku, sejahtera rakyatku, dan berkah negeriku,” katanya.
Ustadz Arifin berharap seluruh berita palsu, fitnah, benci, dan dendam tidak terus tumbuh, dan dapat berhenti bersamaan dengan selesainya pesta demokrasi ini. Dia juga berterimakasih kepada pemerintah, aparat keamanan dan pengurus serta pengawas Pilkada yang telah bekerja keras demi menciptakan situasi yang kondusif hingga pilkada dapat terlaksana dengan khidmat.
“Alhamdulillah pesta demokrasi sudah selesai, tidak boleh lagi ada hoax fitnah, benci, dendam, caci maki. Kita bersaudara, kita keluarga besar bangsa Indonesia, kita bersyukur dengan kebinekaan NKRI kita tercinta,” ujarnya. (edy/desastian)