DAKAR, (Panjimas.com) – Presiden Senegal mengungkapkan rasa simpati mendalamnya terhadap kerabat dari 25 Muslim yang tewas ketika insiden kebakaran terjadi di Festival Muslim pada Rabu petang (12/04).
Sementara itu, 28 korban lainnya dilaporkan mengalami luka parah dalam kebakaran di Madinah Gounass, wilayah Senegal selatan.
Para korban terluka segera dirawat di sebuah rumah sakit regional di Tambacouda, yang terletak sekitar 400 kilometer (250 mil) dari ibukota Senegal, Dakar.
Presiden Macky Sall melalui media sosial pada hari Kamis (13/04) menyatakan: “Saya menyatakan hal ini dengan penuh simpati, bahwa saya mengirimkan rasa belasungkawa saya kepada para keluarga korban kebakaran kemarin di Daaka de Madinah Gounass”
Ibrahima Dione, Kepala Perawat di Rumah Sakit Regional Tambacounda, mengatakan kepada media setempat APS bahwa orang 25 orang dinyatakan telah meninggal dunia pada pukul 13.00 waktu setempat.
Menteri Keamanan Internal Senegal, Daouda Diallo dan pejabat pemerintah lainnya mengunjungi rumah sakit tempat para korban terluka dirawat dan mengungkapkan belasungkawa atas nama pemerintah, jelas seorang sumber, dikutip dari Anadolu.
Delegasi Pemerintah menyerahkan lebih dari 10 juta franc CFA ($ 16.200 dollar) kepada pihak berwenang rumah sakit untuk bantuan darurat, kata sumber tersebut menambahkan.
Kebakaran Rabu (12/04) terjadi selama “Festival Daaka” di mana ribuan umat Islam berkumpul di sebuah situs spiritual untuk sesi memanjatkan doa sepanjang malam.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui, namun saksi mata mengatakan mungkin saja bila dihubungkan dengan asap dari arah desa di mana sebagian besar rumah-rumah terbuat dari jerami, dan saat itu kondisi malam yang panas dan berangin. [IZ]