ADDIS ABABA, (Panjimas.com) – Sebuah laporan terbaru yang dirilis Rabu (12/04) memperingatkan bahwa jumlah rakyat di Ethiopia yang kini membutuhkan bantuan pangan meningkat pesat dalam beberapa bulan mendatang, seperti dilansir Anadolu.
Laporan tersebut merupakan hasil Penelitian dari Ethiopian Disaster Risk Management Commission (Komisi Manajemen Risiko Bencana Ethiopia) dan organisasi PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Laporan itu mengungkapkan bahwa miskinnya curah hujan dipererkirakan akan terjadi pada musim panen kedua mendatang.
Ethiopia adalah salah satu negara di Afrika Timur yang dipengaruhi oleh bencana kekeringan terburuk dalam 48 tahun.
Tercatat 5,6 juta orang memerlukan bantuan pangan di Ethiopia terutama di bagian dataran rendah di wilayah selatan dan timur.
Sebelumnya, Ethiopia meminta dana sekitar $ 1 miliar dollar untuk upaya aksi tanggap darurat.
permintaan ini sebagian besar masih tetap belum terpenuhi, kata Komisaris Ethiopian Disaster Risk Management Commission, Mitiku Kassa.
Hampir 4,4 juta orang akan memerlukan intervensi perawatan kesehatan di tengah kemungkinan merebaknya wabah penyakit, jelas laporan tersebut.[IZ]