JAKARTA (Panjimas.com) – Setelah terungkap beberapa praktik bagi bagi sembako dan uang, tiba tiba Pemda DKI melakukan kegiatan program bedah rumah dadakan yang dilakukan menjelang Pilkada putaran kedua dimulai.
Hari ini, Senin (17/4) di RT 15 RW 03 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara telah diserahkan secara simbolis pemilik rumah yang dijadikan program bedah rumah yang diberikan oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat kepada sekitar 9 orang penerima program tersebut.
Dalam sambutannya Djarot mengatakan khusus bedah rumah ini untuk kedepannya, rumah yang akan dibedah tolong didata sebagai program berkelanjutan dan kewajiban verifikasi lokasi harus sesuai sasaran.
“Masyarakat silahkan mendaftarkan bedah rumah, BPJS, mendaftarkan anak sekolah lewat KJP,” tutur Djarot. Nanti yang mengerjakan dari PPSU dan pasukan merah yang akan dilatih di perusahaan baja ringan, serta yang mengerjakannya secara keseluruhan pasukan pelangi, dana bisa dari APBD, CSR atau gotong royong,” kembali Djarot Syaiful menambahkan keterangan dalam sambutanya.
Sedangkan Walikota Jakarta Utara, Wahyudi Haryadi mengatakan bahwa wilayah Cilincing merupakan kelurahan yang masyarakat miskinnya paling terbanyak di DKI.
“Dalam pelaksanaan program ini kami mendirikan posko pengendalian untuk informasi program, posko material, posko kesehatan dan posko untuk pekerja,” demikian Wahyudi menyampaikan informasi dalam keterangan sambutannya.
Seperti ramai diberitakan di berbagai media, Jakarta Utara adalah daerah yang paling banyak terjadi banjir bagi-bagi sembako dan uang yang terjadi di saat minggu tenang seperti saat ini. Di hari Senin ini pula, Panwaslu Jakarta Utara berhasil menyita 150 paket sembako dan 17 sapi yang akan dibagikan di daerah Kepulauan Seribu. Paket sembako dan sapi itu kini diamankan di kantor Panwas Jakarta Utara. [Edi]