NEW YORK (Panjimas.com) — Penghitungan jumlah pengungsi yang melarikan diri dari perang Suriah sekarang ini telah mencapai angka melebihi lima juta penduduk, demikian pernyataan PBB, Kamis akhir Maret lalu, seperti dilansir World Bulletin.Total pengungsi Suriah di luar negeri saat ini mencapai 4,6 juta jiwa pada akhir tahun 2015.
Sementara itu, jumlah ini meningkat menjadi 4.850.000 jiwa pada akhir tahun 2016 lalu, menurut data Badan Pengungsi PBB, UNHCR.Selama kurun waktu 3 bulan pertama di tahun 2017, tercatat lebih dari 250.000 warga Suriah tambahan yang mendaftar sebagai pengungsi baru, dalam rilis UNHCR di situsnya, tanpa memberikan penjelasan tentang lonjakan secara lebih jelas.
“Saaat jumlah pria, wanita dan anak-anak yang melarikan diri dari perang 6 tahun di Suriah telah melewati angka 5 juta, masyarakat internasional perlu berbuat lebih banyak untuk membantu mereka,” kata Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dalam sebuah pernyataan.
Turki tetap berupaya menjadi tuan rumah bagi para pengungsi Suriah dengan jumlah tertinggi akibat konflik yang telah berlangsung 6 tahun lamanya itu, jumlah para pengungsi Suriah di Turki mencapai angka hampir 3 juta.
Libanon menjadi rumah bagi lebih dari satu juta pengungsi Suriah, dan Yordania dengan 657.000 pengungsi, sementara pengungsi Suriah lainnya tersebar di Irak, Mesir dan negara-negara Afrika Utara lainnya.
Ratusan ribu warga Suriah juga telah melarikan diri ke Eropa, tetapi tidak semua dari mereka telah diberikan status sebagai pengungsi, masih banyak diantara mereka yang terlantar dan bernasib tak jelas.[IZ]