LONDON (Panjimas.com) — Beberapa waktu yang lalu, organisasi intelijen Inggris mengungkapkan informasi mengejutkan, dimana menurut laporannya menyebutkan bahwa Iran selama ini telah memasok pesawat pengebom nir-awak (drone-drone) ke milisi Syiah Houthi di Yaman melalui wilayah udara Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman.
Dalam laporan yang dilansir IranWire, Conflict Armament Research (CAR), yang mengkhususkan diri dalam pelacakan persenjataan, mengatakan bahwa Iran mengirim pesawat tanpa awak (drone) ke Yaman melalui wilayah UEA dan Oman.
Lebih lanjut, milisi Houthi menggunakan drone-droneitu untuk menyasar radar sistem pertahanan rudal Saudi. Teheran memasok Houthi dengan drone-drone yang diproduksi Iran yakni drone jenis Qasef-1 dan Ababil-II.
CAR (Conflict Armament Research) menambahkan, dengan para spesialis yang terus berupaya memeriksa pesawat tak berawak lainnya yang digunakan untuk menyerang radar sistem pertahanan rudal di Arab Saudi, semua drone itu dikonfirmasi merupakan produksi Iran.
Peneliti CAR, Tim Michetti menjelaskan bahwa pesawat-pesawat nir-awak itu memakan biaya tidak lebih dari $10.000 dollar, namun mereka menyebabkan kerugian besar untuk sistem pertahanan rudal “Patriot” milik Saudi yang bernilai jutaan dolar.
Michetti secara tegas membantah klaim Houthi bahw3a mereka memproduksi drone-drone itu secara mandiri dan tak menyangkal pasokan Iramn. Para ahli CAR juga menegaskan bahwa Iran mengangkut drone-drone ke Dubai dan kemudian melalui Oman lalu dibawa dari sana menuju ke Yaman.[IZ]