BEKASI (Panjimas.com) – Buntut aksi protes pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi berlanjut dengan adanya penahanan beberapa ustad dan aktivis Islam yang ikut dalam aksi protes tersebut.
Kemarin (11/4) malam sekitar pukul 01.00 dinihari, Ustadz Ismail Ibrahim dijemput paksa aparat keamanan dirumahnya di Bekasi karena sangkaaan perusakan Gereja Santa Clara.
Sontak hal ini membuat para ulama dan tokoh masyarakat Bekasi melakukan pengumpulan aksi tanda tangan lengkap dengan stempel masing masing masjid, majelis taklim, ormas Islam dan lembaga islam serta komponen masyarakat di Bekasi lainnya.
Adapun tujuan dikumpulkannya tanda tangan para ustad dan tokoh masyarakat Bekasi itu, dalam rangka meminta kepada reskrim Polda Metro Jaya yang menahan Ustad Ismail Ibrahim agar segera membebaskan ustd Ismail dan menanguhkan penahanannya oleh aparat keamanan.
Selanjutnya setelah puluhan tanda tangan dibuat dari para ustadz dan tokoh masyarakat di Bekasi itu terkumpul, maka mereka segera beranjak menuju Polda Metro Jaya guna memberikan surat penangguhan penahanan itu.
Tepat pukul 10.00 hari Rabu (12/4) ini para ustad dan tokoh tokoh itu sudah ditunggu oleh Bareskrim Polda Metro Jaya guna bertemu dan menyampaikan aspirasinya terkait permasalahan ini. (edy)