MOSCOW (Panjimas.com) — Seorang pria ditahan oleh Kepolisian Swedia pada hari Jumat (07/04) setelah insiden serangan truk yang mematikan di ibukota Swedia, Stockholm, seperti dilansir Sputnik.
Pria yang ditahan itu diduga merupakan sopir truk yang melakukan serangan, kata pihak Kepolisian setempat pada hari Sabtu (08/04).”Sejauh yang saya mengerti, pria yang ditahan kemungkinan supir truk itu,” kata juru bicara Kepolisian, Lars Bystrom kepada Radio Swedia, “Radio Sveriges”.
“Sejauh ini, polisi menahan 2 pria karena dicurigai terlibat dalam serangan mematikan tersebut. Tersangka pertama adalah warga Uzbekistan berusia 39 tahun yang tinggal di Swedia. Pria tersebut dilaporkan telah mengunggah konten propaganda yang terkait dengan kelompok Islamic State (IS) di halaman Facebook-nya, sebuah organisasi yang dilarang di berbagai negara, termasuk Rusia.”
Truk biru besar itu menabrak kerumunan orang di luar sebuah toserba yang sibuk di pusat kota Stockholm, Swedia pada hari Jumat (07/04), sehingga menyebabkan beberapa korban meregang nyawa.
Segera setelah kejadian pihak Kepolisian telah menangkap 2 pria, dan menyatakan bahwa 4 korban tewas sementara 15 lainnya mengalami luka-luka, dikutip dari laporan penyiar SVT.
Insiden tersebut terjadi tepat sebelum pukul 13.00 GMT di sudut toko dan Drottninggatan, area bagi para pejalan kaki terbesar di ibukota Swedia, yang terletak di atas stasiun kereta bawah tanah pusat kota Stockholm.
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven mengatakan bahwa serangan tersebut kemungkinan besar merupakan tindakan terorisme. Seorang juru bicara dari perusahaan transportasi Spendrups mengatakan kepada AFP bahwa truk tersebut “telah dicuri saat sedang dalam mengirim barang ke restoran.”
Investigasi sedang berlangsung.[IZ]