JAKARTA, (Panjimas.com) – Abu Harits dari Forum Masyarakat Peduli Suriah mengungkap berbagai kekejaman rezim Suriah terhadap warga di Idlib.
“Di Suriah dalam satu hari 300 anak dibantai. Jika kita hitung dalam waktu tiga hari maka sudah hampir 1000 jiwa dibunuh,” kata Ustadz Abu Harits saat memberikan orasi di depan Kantor Kedubes Suriah, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum’at (07/04).
Dalam Aksi Damai Kemanusiaan yang digelar Aliansi Merah Putih Peduli Suriah dengan mengusung “Stop Pembantaian Serangan Kimia di Idlib Suriah”, beliau mengatakan, sesama umat Islam itu bersaudara. Maka, ia memberikan sebuah perumpamaan kepada siapapun yang masih tidak peduli terhadap pembantaian massal di Suriah.
“Apakah kita rela jika orang tua kita, saudara kita, adik atau kakak kita di makanannya diberikan racun? Tentu di antara kita tidak akan rela,” tuturnya.
Siapapun kita, lanjutnya, baik Muslim, Nasrani, Yahudi, sejatinya jika memang memiliki hati nurani maka tidak akan pernah rela dengan kejadian yang di suriah.
“Diamnya kita dengan kekejaman di Suriah maka ini adalah suatu kebiadaban.” pungkasnya.
Seperti diketahui, ratusan orang tewas dan lima ratusan lainnya terluka, termasuk anak-anak akibat serangan gas beracun klorin yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur milik Rezim Bashar di Suriah. [DP]