ST PETERSBURG, (Panjimas.com) – Identitas pelaku serangan bom di stasiun metro Saint Petersburg, Rusia yang menewaskan 11 jiwa dan melukai 51 korban akhirnya terungkap. Menurut sumber kemanan pelaku teridentifikasi sebagai warga nasional Kirgistan, seperti dilansir dari Sputnik, Selasa (04/04).
“Pelaku ledakan bom di stasiun metro Saint Petersburg adalah warga nasional Kirgizstan dengan nama Akbarjon Djalilov. Ia lahir pada tahun 1995,” demikian pernyataan juru bicara keamanan negara itu kepada AFP.
“Ada kemungkinan bahwa ia (Akbarjon Djalilov), memperoleh kewarganegaraan Rusia,” pungkasnya.
Komite Investigasi Rusia mengatakan pihaknya sedang menyelidiki ledakan yang mengguncang stasiun metro di kota terbesar kedua Rusia pada Senin sore (03/04) itu.
Russia’s Investigative Committee menambahkan pihaknya akan menyelidiki secara mendalam semua kemungkinan terkait penyebab lain dari ledakan itu.
Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di Saint Petersburg.
Ledakan bom ini terjadi setelah diketahui kelompok Islamic State (IS) menyerukan serangan terhadap Rusia dalam rangka aksi balasan terhadap intervensi militer Rusia di Suriah melawan para jihadis.
Setidaknya 7.000 warga sipil dari negara-negara bekas Uni-Soviet, termasuk diantaranya 2.900 warga Rusia, telah bergabung dengan kelompok-kelompok di Irak dan Suriah, sebagian besar Islamic State (IS), demikian menurut Dinas Intelijen Rusia, FSB. [IZ]