JUBA, (Panjimas.com) – Sejak bencana kelaparan secara resmi diumumkan di Sudan Selatan bulan lalu, Badan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) dan beberapa mitranya telah berupaya memberikan paket bantuan hidup kepada lebih dari 145.000 penduduk Sudan Selatan.
Di antara 145.000 orang, terdapat 33.000 anak-anak yang berada di bawah usia 5 tahun, jelas UNICEF, dalam sebuah pernyataan hari Senin (27/03).
“Dengan lebih dari seperempat juta anak yang diperkirakan mengalami gizi buruk di Sudan Selatan, skala krisis ini mengharuskan kita semua untuk merespon secepat dan sekuat mungkin, jika kita ingin mencegah anak-anak ini terhindar dari kematian,” pungkas Jeremy Hopkins, Perwakilan UNICEF di Sudan Selatan, dikutip dari World Bulletin.
“Melalui misi ini, kami dapat memberikan bantuan penting untuk sejumlah besar anak-anak yang sebelumnya kami tidak mampu mencapainya.”
Sekitar 100.000 orang kini menghadapi kelaparan di bagian “Negara Kesatuan” [Sudan Selatan] bagian utara, sementara sejuta yang lainnya berada di ambang kelaparan.
Situasi Kelaparan akut terjadi di Sudan Selatan, ini didorong oleh lebih dari tiga tahun lamanya masa perang saudara, demikian menurut pernyataan pemerintah dan badan-badan PBB mengatakan bulan lalu.
PBB mengatakan sebanyak $1,6 miliar dollar diperlukan untuk memberikan bantuan hidup bagi para warga yang terdampak.
PBB memperkirakan bahwa sekitar 5,5 juta orang akan menghadapi kekurangan pangan yang parah pada bulan Juli mendatang.[IZ]