KARANGANYAR (Panjimas.com) – Korps Da’i An Nubala, Karanganyar, menggelar Dauroh dan Pelatihan Imam Masjid. Di Masjid Quba Arrohman, Blumbang, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah yang diikuti 62 peserta, Ahad (2/4/2017).
Berangkat dari rasa keprihatinan terhadap masjid yang tidak memiliki imam rawatib, bahkan untuk bacaan seorang imam masjid jauh dari kaidah bacaan Al Quran. Untuk itu, Korps Da’i An Nubala memberikan diklat bagi imam masjid dan calon imam masjid dengan mendatangkan dua pemateri sekaligus.
“Profesi menjadi seorang imam masjid adalah profesi yang sangat Mulia. Karena penting dan langka profesi seorang imam masjid maka sudah selayaknya kita selaku Imam masjid mengetahui syarat dan rukun menjadi seorang Imam,” kata Ustadz Fajriansyah, Lc, mudir Ponpes Salman Al Farisiy II itu.
Senada dengan Fajriansyah, Ustadz Muhammad Amrulloh, pemateri kedua mengatakan bahwa Imam Masjid tugas yang sangat mulia, tetapi banyak yang enggan dan bahkan sulit ditemukan imam ideal.
“Hal ini diakibatkan banyak dari imam tersebut masih sangat jauh dari standar bacaan Al Qurannya,” ujar sarjana Ilmu Tafsir IAIN Surakarta itu.
Sementara itu, Kelik Subagyo ketua panitia mengungkapkan, “Acara ini kami laksanakan karena rasa keprihatinan kami kepada para imam masjid terutama di daerah yang masih sangat jauh dari Standar menjadi Seorang Imam,” ujarnya.
“Kita prihatin di desa-desa masih sangat banyak imam masjid yang jauh dari standar. Insya Allah acara-acara seperti ini akan kita laksanakan di daerah lain di Kabupaten Karanganyar ini,” pungkasnya. [SY]