Bandung (Panjimas.com) – Panitia Kuliah Umum Dr. Zakir Naik di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menerapkan keamanan registrasi menggunakan checking Barcode. Barcode digunakan untuk memudahkan tim registrasi mencocokan data daring peserta pendaftaran. “Penggunaan barcode akan mengakses data pendaftaran melalui web,” kata kordinator registrasi Akhwat, Rindu, di Gymnasium UPI Bandung, Ahad (2/4/2017).
Menurut Rindu, QR (kode fisik) barcode diberikan kepada peserta kuliah umum saat mereka mendaftar secara online. “Setelah mendaftar daring (online), panitia membalas jawaban, lalu mengirimkan QR barcode,”katanya.
Kendati demikian, ujar Rindu, panitia tidak harga mati menerapkan checking barcode. Peserta masih bisa registrasi data secara manual. “Kalau peserta tidak membawa QR, kita nanti cek menggunakan KTP,” jelasnya.
Rindu menjelaskan lebih jauh, tercatat peserta yang terdaftar menerima barcode sekira 7200 orang. Pagi ini ribuan peserta kuliah umum tampak sudah memenuhi barisan antrian registrasi.
Panitia menyediakan petugas registrasi sebanyak 20 orang, jalur registrasi dibagi dua untuk ikhwan dan akhwat. Untuk jalur registrasi akhwat ditempatkan 10 orang petugas registrasi dan jalur registrasi ikhwan juga sebanyak 10 orang petugas.
Cendekiawan Muslim asal Mumbai India, Dr. Zakir Naik direncanakan mengisi kuliah umum bertema “Da’wah or Destruction” di UPI Bandung, dari pukul 08.00 wib pagi hingga pukul 12.00 wib.
Menjalani Visit Indonesia 2017, Dr Zakir Naik akan memberikan kuliah umum di lima kota Indonesia selama 10 hari ke depan, dari 1-10 April 2017. Kelima kota yang bakal disambangi oleh ahli theologi itu adalah Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi, dan Makassar. [desastian]