Bandung (Panjimas.com) – Panitia Kuliah Umum Dr. Zakir Naik di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menyiapkan keamanan berlapis di lokasi kegiatan. “Kami membagi tiga ring keamanan di lokasi acara,” kata Panitia Lokal Zakir Naik Visit, Rizkidianyah, di UPI Bandung, Jawa Barat, Ahad (2/4/2017).
Panitia mengerahkan tim keamanan dari pihak Kepolisian untuk semua ring lokasi acara.”Dari kepolisian 500 personil untuk di ring satu, dua dan tiga,” jelas Rizky.
Selain Polisi, panitia juga nengerahkan relawan dan ormas untuk keamanan. Nampak, personil dari Resimen Mahasiswa (Menwa), FKPPI, dan Santri Siap Guna Darut Tauhid. “Relawan dan ormas kita siapkan sebanyak 400 orang untuk setiap ring,”ungkapnya.
Sejauh ini, kata Rizky, dari segi keamanan tidak ada kendala signifikan. Hanya saja, menurutnya, ada kendala teknis berkaitan kesiapan logistik bagi keamanan. “Kalau mau dimasukkan sebagai kendala, kita lupa membelikan sarapan,” cetusnya sembari tersenyum.
Terkait keamanan, Rizky mengungkapkan dua hal menjadi antisipasi panitia. Yakni kelebihan kapasitas dan adanya peserta tanpa ID Card. “Bagi yang tidak membawa ID, sama sekali tidak bisa masuk ruangan,” ujarnya.
Kendati demikian, sambung Rizky, pengunjung yang tidak membawa ID card masih bisa menikmati kuliah umum Zakir Naik melalui layar video yang disediakan oleh panitia di luar ruangan.
Keamanan selain mengatur lalu lintas antrian registrasi, juga menyiapkan metal detektor di pintu masuk, serta berjaga-jaga di setiap ring lokasi kegiatan.
Cendekiawan Muslim asal Mumbai India, Dr. Zakir Naik direncanakan mengisi kuliah umum bertema “Da’wah or Destruction” di UPI Bandung, dari pukul 08.00 wib pagi hingga pukul 12.00 wib.
Rencananya, Dr Zakir Naik akan memberikan kuliah umum di lima kota Indonesia selama 10 hari ke depan, dari 1-10 April 2017. Kelima kota yang bakal disambangi oleh ahli theologi itu adalah Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi, dan Makassar. [desastian]