Bandung (Panjimas.com)- Cendekiawan muslim Internasional, Dr Zakir Naik bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Kang Aher) di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu Malam, 1 April 2017.
Dalam kegiatan bertajuk ‘Silaturahim GubernurJawa Barat, Aparat, dan Para Tokoh Masyarakat Bersama Dr. ZakirNaik,’ Kang Aher mengaku senang dan berterima kasih atas kehadiran Zakir Naik di kota Bandung. Ia berharap kehadiran Zakir Naik memberi nilai positif bagi masyarakat Jawa Barat. “Semoga kehadiran Dr Zakir Naik menjadi keberkahan bagi Jawa Barat,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Sabtu Malam (01/4/2017)
Kemudian, Gubernur Jawa Barat Aher juga memberikan hadiah cinderamata secara simbolik kepada Dr. Zakir Naik berupa sebuah plakat lambang Jawa Barat, Kujang, dan Batik. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan juga memberikan souvenir kepada Zakir Naik berupa pedang yang dibingkai dengan kaca.
Menanggapi sambutan pemerintah Jawa Barat, Dai asal Mumbai, India tersebut mengaku sangat bahagia dan berterima kasih. Zakir merasa bangga, kagum, dan kaget dengan sikap masyarakat Indonesia. “Saya sangat terkejut, betapa masyarakat Indonesia menerima saya, di Indonesia sayasampai dikawal oleh Polisi,” katanya.
Zakir Naik juga merasa kagum dengan masyarakat Indonesia yang mendekat kepada Alquran dan Sunnah. Dia berharap Indonesia dianugerahi penguasa yang dekat dengan Alquran. “Semoga Allah memberi Indonesia pemimpin yang kembali kepada Alquran,” harapnya.
Zakir mengaku begitu kagum dengan umat Islam di Indonesia. Di tengah kondisi umat Islam sedang dalam proses penghancuran di seluruh dunia. Tapi, halite tidak terlalu berdampak besar bagi Muslim Indonesia.
“Umat Muslim sedang dalam proses penghancuran. Tapi, masyaallah, Muslim di Indonesia justru sangat kuat memegang Islam. Saya sangat senang melihatnya,” jelasnya.
Ia juga berharap para pemimpin negara Islam, khususnya Indonesia, memegang Alquran dengan baik. “Bila tidak, kita akan hancur seperti diingatkan oleh Allah dalam firmannya bahwa “Allah tidak akan merubah suatu kaum bila kaum itu tidak berubah,” ujarZakir.
Ahli perbandingan agama tersebut juga mengaku senang saat ceramahnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sehingga, ceramahnya dapat mudahdi pahami oleh masyarakat Indonesia.
Selain itu, Zakir juga mengingatkan muslim di Indonesia dan seluruh dunia memiliki kewajiban untuk bersatu dalam rangka menghadapi tantanganzaman. “Ini adalah tugas kita untuk bersatudan mempertahankan agama Islam. Sebab, umat Islam sedang menjadi sasaran di seluruh dunia untuk dihancurkan,”pesannya.
Zakir akhirnya berharap, Allah memberikan petunjuk kepada para penguasa dalam berjuang menegakkan agama Islam di muka bumi. “Semoga Allah memberi hidayah dan keberanian kepada negara-negara Islam. Agar Islam menjadi pemenang dan itu sudah menjadi janji Allah,” pungkasnya.
Setelah memberi sambutan, Zakir Naik diajak makan malam bersama aparat dan tokoh masyarakat Jawa Barat. Seperti biasa, selanjutnya, Zakir diminta foto bersama oleh tokoh dan undangan. [desastian]