YERUSALEM, (Panjimas.com) – Pasukan Israel pada hari Senin lalu (27/03) menyerbu rumah galeri seorang kartunis Palestina di wilayah Tepi Barat, dengan tujuan menghancurkan karya-karya seni dan peralatan miliknya, demikian menurut seniman Palestina itu.
Ossama Nazzal mengatakan sekitar 30 tentara menyerbu rumah galerinya di desa Kafr Ni’mah sebelah barat kota Ramallah.
30 tentara Israel itu kemudian menyita sedikitnya 15 lembar karya seni miliknya, termasuk potret mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat.
“Dalam waktu setengah jam, tentara Israel menghancurkan arsip pribadi saya yang tertanggal sejak tahun 1988,” kata Nazzal kepada Anadolu.
Menurut Nazzal, dirinya tidak berada di rumah pada saat itu, tetapi telah menerima telepon dari saudaranya tentang serangan fajar pasukan Israel itu, di mana tentara telah membatasi anggota keluarganya untuk sekamar rumah dengannya.
“Ini adalah tugas seniman [kartunis] untuk meningkatkan semangat dan moral rakyat dan menjunjung tinggi hak-hak mereka,” pungkasnya.
“Ini adalah hak yang dijamin oleh hukum,” imbuhnya. “Tapi pendudukan [Israel] melanggar semua hak itu.”
Nazzal bersumpah untuk terus memproduksi karya seni politik dengan tujuan untuk mengekspos praktik tangan besi Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Militer Israel, tidak menanggapi permintaan komentar pada serangan itu.[IZ]