BANGKOK, (Panjimas.com) – Muslim Thailand sangat menghargai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas sensitivitas Islamnya, demikian pernyataan perwakilan kantor Sheikhul Islam Office (SIO) dari negara Asia Tenggara, saat berbicara kepada Anadolu, hari Senin (27/03).
“Saya tidak dapat berbicara atas nama semua warga Thailand, tetapi sebagai Muslim Thailand kami sangat menghargai Presiden ini [Erdogan] atas sensitivitas Islamnya,” kata Ustadz Prasarn Sricharoen di markas besar Sheikhul Islam Office (SIO), Kantor pemerintah Chularatchamontri, di Bangkok.
Ustadz Sricharoen memuji pemerintah Turki karena andil besarnya dalam menciptakan suasana hidup “nyaman” bagi umat Islam dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami secara erat mengikuti berita terkait Turki. Kami terutama peduli tentang keadaan lebih nyaman bagi kehidupan Islam dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, pencabutan larangan jilbab di Parlemen dan gedung-gedung publik,” pungkas Sricharoen.
“Sangat penting bagimasyarakat untuk hidup nyaman menurut keyakinan agama mereka,” tegasnya.
Kerukunan Antar-Agama di Thailand
Ustadz Prasarn Sricharoen menekankan bahwa orang-orang dari latar belakang agama yang berbeda – termasuk Muslim, Buddha, Kristen, Tao, dan Hindu – telah lama hidup rukun di Thailand.
“Sejumlah orang yang terbatas berniat untuk memicu kesalahpahaman antara agama-agama ini,” pungkasnya, Ia menambahkan bahwa Muslim Thailand telah bekerja keras untuk memberantas kesalahpahaman tersebut.
“Semua orang sama di depan hukum di Thailand, dan pada kenyataannya tidak ada diskriminasi antara Muslim dan Buddha di masyarakat. Kedua komunitas hidup dalam harmoni,” imbuhnya.
Mengacu pada tokoh sangat dihormati warga Thailand, Raja Bhumibol Adulyadej yang meninggal pada bulan Oktober lalu, Sricharoen mengatakan bahwa selama pemerintahan 70 tahun Raja itu, umat Islam telah menerima dukungan yang signifikan, Al-Quran telah diterjemahkan ke bahasa Thai dan bantuan telah disediakan untuk pembangunan Masjid-masjid.
Di Thailand – dimana Islam diperkenalkan empat abad yang lalu melalui Muslim Melayu dan Cina serta pedagang – saat ini Thailand merupakan rumah bagi hampir 10 juta Muslim, menurut Ustadz Prasarn Sricharoen.
Ada sekitar 4.000 Masjid di seluruh negeri, termasuk 200 di ibukota Bangkok, imbuhnya.[IZ]