MA’RIB, (Panjimas.com) – Angkatan Pertahanan Udara Saudi berhasil menembak jatuh 4 rudal balistik yang ditembakkan oleh milisi Syiah Houthi di Yaman, jelas pasukan koalisi pimpinan Saudi, hari Selasa (28/03).
Rudal-rudal balistik ditembakkan ke arah kota selatan-barat Khamis Mushait dan Abha, akan tetapi berhasil dicegat oleh pertahanan udara Saudi, kata pasukan koalisi dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari SPA.
Tidak ada kerusakan akibat bentrokan rudal itu.
Menurut pernyataan itu, pesawat-pesawat tempur koalisi membalas menembakkan kembali pada sumber titik rudal di Yaman.
Houthi, mengatakan pasukannya telah menembakkan 3 rudal ke arah pangkalan udara Saudi di Khamis Mushait, seperti dilansir Anadolu.
Pasukan Koalisi yang dipimpin Saudi menuding Iran menyediakan senjata kepada milisi Syiah Houthi dan pasukan sekutu mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, namun klaim itu dibantah oleh Teheran.
Yaman telah dilanda kekacauan sejak akhir tahun 2014, ketika pemberontak Houthi dan sekutu-sekutu mereka menyerbu ibukota Yaman, Sanaa dan bagian-bagian lain di negara itu, sehingga memaksa anggota pemerintahan Yaman untuk sementara waktu mengungsi ke Riyadh.
Sejak Maret 2015, koalisi interansional yang dipimpin Saudi telah memerangi pemberontak Syiah Houthi yang disokong rezim Iran dan pasukan-pasukan yang setia kepada mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Arab Saudi dan sekutu-sekutu negara Muslim Sunni meluncurkan kampanye militer besar-besaran yang bertujuan untuk mengembalikan kekuasaan yang diakui secara internasional dibawah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Arab Saudi dan para sekutunya melihat milisi Houthi sebagai proxy kekuatan Iran di dunia Arab. Koalisi militer Arab yang dipimpin oleh Saudi di Yaman terdiri dari Koalisi 10 negara yakni Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Yordania, Mesir, Maroko, Sudan, dan Pakistan.
Seorang juru bicara PBB mengatakan jumlah korban warga sipil telah mencapai angka diatas 10.000 jiwa.[IZ]