JAKARTA, (Panjimas.com) – Founder Yayasan Peduli Sahabat, Agung Sugiarto menyatakan harusnya adegan pengenalan orientasi seks yang terjadi pada Rangers Kuning dipotong. Karena ini di Indonesia. Kalau di Amerika ya tidak apa-apa.
“Harusnya pihak film Power Ranger menghormati keyakinan negara lain, seperti Indonesia, yang melarang penyebaran LGBT,” katanya saat dihubungi Panjimas.com, Rabu (29/03).
Menurutnya adegan kegalauan ranger kuning soal orientasi seksualnya dalam film memiliki agenda pengenalan orientasi seks yang berbeda agar dunia menerimanya.
Lelaki yang akrab disapa Kak Sinyo ini menilai lolosnya film power ranger ke Indonesia karena Badan Sensor Film tidak paham dan kurang mengetahui. Karena biasanya sensor film berlaku untuk pornografi saja.
“Lembaga Sensor Film harus banyak belajar lebih detail tentang kearifan lokal Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya sang sutradara film, Dean Israelite mengatakan karakter LGBT akan ada dalam tokoh ranger Kuning, Trini, yang diperankan oleh penyanyi Becky G.
Menurut Israelite, Trini dikabarkan tengah mengalami masalah terkait dengan orientasi seksual dia di dalam film tersebut. Trini dikisahkan memiliki kegalauan terkait orientasi seksual dirinya.
Meski merupakan bagian kecil, namun sang sutradara mengatakan hal tersebut memiliki peran penting bagi keseluruhan cerita. [TM]