JAKARTA, (Panjimas.com) – Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman menilai keinginan Presiden Jokowi yang ingin memisahkan antara agama dan politik, jelas sangat bertentangan dengan pancasila.
“Itu pemikiran ngaco dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,” katanya kepada Panjimas, Ahad (26/03).
Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan ingin memisahkan hubungan antara agama dan politik. Jokowi mengklaim hal itu dilakukan untuk mengurangi gesekan-gesekan yang terjadi di masyarakat menjelang pilgub.
Menurut Pedri, Indonesia adalah negara berketuhanan sesuai dengan nilai Pancasila sila pertama. Jadi yang ingin memisahkan antara agama dan politik adalah pemikiran sekuler.
“Indonesia memang bukan negara agama, tapi juga bukan negara sekuler. Yang disampaikan Jokowi itu jelas pemikiran sekuler,” ujarnya.
Pedri menilai sebagai negara Bhineka Tunggal Ika, harusnya saling menghargai dan merawat keberagaman. Bukan malah ingin menjauhkan nilai agama dari kehidupan bernegara. “Nilai-nilai agama justru mewarnai norma-norma kehidupan kebangsaan kita.” [TM]