BEKASI (Panjimas.com) – Cucu KH Amin Noer, Ustadz Iman mengungkapkan lima tuntutan umat Islam terhadap Gereja Santa Clara yang diduga telah melakukan manipulasi data untuk mendapatkan izin pembangunan.
“Kesatu, kami umat Islam Bekasi dan sekitarnya menolak dengan tegas pembangunan gereja liar Santa Clara dan gereja-gereja liar lainnya, khususnya yang ada di Bekasi,” ujar cucu KH. Amin Noer, Ustadz Iman, di depan SMK Panjatek, Jalan Lingkar Luar, Bekasi Utara, Jum’at (24/3/2017).
“Kedua, kami mendesak kepada panitia pembangunan Gereja Santa Clara untuk menghentikan segala aktivitas pembangunannya. Ketiga, kami mendesak kepada Pemerintah Kota Bekasi agar segera mencabut perizinan IMB Gereja Santa Clara,” tuturnya.
“Keempat, kami mendesak kepada Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bekasi untuk segera mencabut atau membatalkan surat rekomendasi pembangunan Gereja Santa Clara yang secara jelas terdapat kekeliruan dan kesalahan fatal.
Kelima, kami umat Islam Bekasi dan sekitarnya tidak akan berhenti untuk berjuang sampai gereja liar Santa Clara tidak ada lagi di Bekasi,” tandasnya.
Ustadz Iman berharap bahwa kelima tuntutan umat Islam tersebut di dengar oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. [DP]