JAKARTA (Panjimas.com) – Belum lama ini, beredar potongan Naskah Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (21/3/2017) di media sosial. Soal ujian sekolah itu berisi pertanyaan tendensius tentang tindakan sweeping rumah ibadah dikaitkan dengan pelanggaran salah satu pasal UUD 1945.
Potongan soal soal mata pelajaran PPKn di Jawa Timur itu menimbulkan reaksi dan protes dari para netizen. Berikut soal nomor 19:
Sekelompok Islam garis keras melakukan sweeping ke aulagereja di kota Bogor, didapati sekelompok umat Nasrani sedang melakukan kegiatan Natal. Orang Islam tersebut melakukan pembubaran paksa kegiatan Natal. Hal yang dilakukan sekelompok Islam garis keras itu termasuk pelanggaran UUD 1945 pasal….
A. 28 E ayat 1
B. 30 ayat 1
C. 29 B
D. 31 A
E. 27
Soal PKn Ujian Sekolah Berstandar nasional (USBN) yang viral di media sosial, terkonfirmasi salah satu pengajar di Lamongan, Jawa Timur. Soal ini ditemukan di salah satu sekolah yang kemudian diunggah pada Senin (21/3).
“Rekan saya, seprofesi sebagai guru, melihat soal tersebut. Kemudian memfotonya dan membagikannya di grup internal kami,” ujar salah satu pengajar Ponpes di Lamongan, Sefti Ika Wulansari, seperti dilansir Republika.co.id, Rabu (22/3).
Rekan guru tersebut, lanjut Sefti, adalah orang yang mengambil gambar dalam potongan soal PKn tersebut. Soal tersebut ia foto di akhir tugas pengawasan ujian. Sehingga tidak disebut melanggar kode etik. “Rekan saya yang memfotonya. Karena geram, saya mengunggah capture soal tersebut di akun media sosial milik saya,” ujar Sefti.
Lebih jauh Sefti menjelaskan, bukan soal nomor 19 saja yang terkesan rasis. Ada soal lain yang juga dianggap bermasalah. “75 persen soal UAM-BN dibuat oleh guru provinsi setempat. 25 persen dari pusat,” kata Sefty. (desastian)