JAKARTA (Panjimas.com)– Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambangi kediaman KH. Shalahuddin Wahid atau Gus Sholah untuk memakai nama Kiai Haji Hasyim Asy’ari sebagai nama Masjid Raya di Daan Mogot, Jakarta Barat.
Masjid Raya Hasyim Asy’ari rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada akhir April 2017. Djarot juga akan mengundang keluarga besar Hasyim Asy’ari untuk menghadiri peresmian tersebut.
Masjid berkapasitas 12.500 jemaah tersebut dicanangkan ketika Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2012. Pada saat itu Jokowi heran karena DKI tidak memiliki masjid raya. Adapun Masjid Raya Istiqlal dan Sunda Kelapa bukan milik pemprov DKI.
Selama lebih kurang 40 menit berbincang dengan Djarot, Gus Sholah juga mengusulkan agar tak hanya menggunakan nama
Hasyim Asy’ari tetapi juga pendekar Islam lain untuk nama masjid di Jakarta. Salah satu nama yang diusulkan ialah Ahmad Dahlan dan Cokroaminoto. “Itulah pejuang-pejuang bangsa kita, pahlawan nasional kita semua,” ujar Djarot.
Gus Sholah menyambut baik rencana pemakaian nama kakeknya sebagai nama masjid raya di Jakarta. Gus Sholah juga menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi inisiatif tersebut. “Karena itu tradisi yang harus kita lakukan, memberikan penghargaan dalam bentuk nama jalan, nama gedung, nama masjid,” kata Gus Sholah.
Menurut tokoh Nahdlatul Ulama itu, nama pejuang lainnya yang perlu diabadikan adalah KH Agus Salim. Untuk di wilayah lain, ia berharap penggunaan nama pejuang lokal juga bisa diterapkan supaya penerus bangsa dapat memahami sejarah. “Mengenal pemimpin zaman dulu yang besar jasanya bagi Indonesia,” ucapnya.
“Alhamdulillah beliau memberikan izin untuk menggunakan nama kakek beliau sebagai nama masjid raya di Jakarta Barat,” kata Djarot di kediaman Gus Sholah, Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Maret 2017.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau pembangunan Masjid Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Ahok mengatakan peninjauannya kali ini untuk memastikan persiapan persemian yang agar digelar seusai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Ahok ingin memastikan persiapan dapat cepat di selesaikan mengingat peresmian masjid tersebut akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Ahok mengatakan nantinya prasasti peremsian masjid tersebut juga ditandatangani oleh Jokowi.
Masjid tersebut berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektar.
Adapun luas bangunannya adalah 16 ribu meter persegi yang terdiri dari dua lantai. Masjid tersebut diperkirakan bisa menampung sebanyak 12.500 jemaah. Adapun masjid tersebut mengusung empat konsep lanskap, yaitu fungsi konservasi tanaman, ekologis, sumber oksigen, dan estetika. Ahok menuturkan target penyelesaian pembangunan masjid tersebut seharusnya rampung pada akhir Maret. Meski begitu, Ahok mengatakan masih banyak lanskap yang belum rampung. (desastian)