JAKARTA (Panjimas.com) – Setelah sukses mengirimkan tiga santri ke Mesir untuk mengikuti program intensif Tahfizhul Quran dan Hadist, kini Askar Kauny kembali memberikan beasiswa dan mengirimkan 6 santri belia usia 12-17 tahun ke Mesir, untuk menuntaskan hafalan Quran dan Hadist.
Keenam santri adalah santri santri pilihan dan terseleksi, baik secara akademik dan kemampuan hafalan, maupun akhlak mereka selama menjadi santri di Ma’had Askar Kauny dan selama satu pekan masa karantina.
Bekerjasama dengan Lembaga Wahatul Furqon pimpinan Syaikh Ibrahim Amin di Mesir, selama 2 tahun para santri akan
dibimbing secara intensif agar ketika pulang nanti mereka sudah menuntaskan hafalan AlQuran 30 juz dengan mutqin serta maknanya dan hafal ribuan hadist, lengkap dengan matan, sanad dan perawinya.
Ustadz Bobby Herwibowo, Lc pimpinan Yayasan dan Ma’had Askar Kauny mengungkapkan, bahwa Mesir terkenal sebagai gudang ilmu dan banyaknya Ilmuwan, terutama Ilmu Al Qur’an dan Hadist.
“Harapannya adalah para santri dapat belajar langsung dari sumbernya disana. Nanti di Mesir mereka juga pasti akan langsung belajar Bahasa Arab, sehingga ketika mereka ke tanah air sudah menguasai tiga hal : Hafal Quran 30 juz dengan mutqin, hafal ribuan hadist beserta matan, sanad dan perawinya, juga mahir dan fasih berbahasa arab,” demikian penuturan Ustadz Bobby kepada reporter Panjimas.
Menurut Ustad Abdul Rasyid, S.H.I, MA selaku Mudir Ma’had Askar Kauny, program Takhossus ke Mesir ini, Insya Allah akan menjadi program tahunan dari Askar Kauny yang tidak hanya dikhususkan bagi santri santri yang berasal dari Ma’had Askar Kauny”.
Para santri disana juga akan belajar di sekolah sekolah formal di Mesir, sehingga mereka tidak hanya belajar ilmu Al Quran dan Hadist namun juga ilmu ilmu umum,” ujar Ustad Rasyid
Acara prosesi pelepasan santri takhossus dihadiri oleh Wali Santri. Turut hadir para donatur, waqif dan perwakilan lembaga filantropi yang selama ini menjalin kerjasama dengan lembaga Askar Kauny. (Edy/des)