YERUSALEM, (Panjimas.com) – Direktur Kantor Perwakilan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Palestina, Ahmed Al-Rwaidy mengungkapkan pada Kamis (09/03) pekan lalu bahwa ada gerakan rakyat Palestina untuk memberitahukan masyarakat internasional tentang gravitasi tindakan Israel untuk mengubahnya menjadi sebuah konflik agama, seperti dilansir IINA.
Al-Rwaidy menjelaskan bahwa gerakan-gerakan Palestina di kancah internasional didasarkan pada fakta bahwa prasangka tentang keyakinan agama terhadap umat Islam akan mengkonversi konflik ini dari wilayah politik menjadi konflik agama.
“Konflik semacam ini akan memiliki konsekuensi luas, tidak hanya untuk Palestina, tapi untuk seluruh dunia”, pungkasnya.
Dalam pernyataanya yang dimuat oleh Kuwait News Agency (KUNA), Ahmed Al-Rwaidy mengatakan RUU anti-Adzan, yang telah disahkan pada pembacaan awal di Knesset, hari Rabu (08/03), akan memicu kebencian, dendam dan rasisme, bahkan mendorong wilayah tersebut ke arah “perang agama”. Sementara konflik pada dasarnya politik.”[IZ]