SOLO (Panjimas.com) – Penulis buku-buku Best Seller Remaja, Ustadz Burhan Shodiq ikut mengapresiasi rencana wartawan Ranu Muda Adi Nugroho yang akan menulis buku perjalanan kariernya hingga masuk Penjara.
Ustadz Burhan mengatakan bahwa menulis buku menjadi bagian dari seorang jurnalis. Hal itu juga upaya pembelaan diri seorang penulis dengan menghasilkan karya buku yang bisa dinikmati masyarakat.
“Menulis buku adalah bagian dari karakter yang selama ini ada pada diri beliau (Ranu Muda) bahwa memang seorang jurnalis, akan lebih banyak menggunakan apa yang mereka miliki, untuk membela dirinya,” katanya, Rabu (15/3/2017).
Tentunya buku hasil tulisan Ranu akan mengungkap kebenaran di balik hal yang dialaminya. Ustadz Burhan berharap buku tersebut bisa menjadikan pencerahan kepada umat Islam.
“Saya memberikan apresiasi atas keinginan beliau untuk menulis buku. Semoga akan bisa membentuk penyebaran fikroh dan menjelaskan kepada umat tentang apa yang sebenarnya terjadi dan sedang melanda umat ini,” ujarnya.
Sebagaimana tokoh-tokoh Islam terdahulu, banyak Salafus shalih yang dipenjara oleh pemerintah zalim, namun kata Ustadz Burhan, mereka berusaha menuangkan pikirannya kedalam buku. Dengan demikian justru kebenaran bisa terungkap.
“Bagi beberapa tokoh ulama, ketika kebebasan mereka dibatasi, tapi pikiran tidak akan bisa dibatasi. Maka menulis dan menyebarkan pikiran itu bagian dari hak asasi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa wartawan Ranu Muda ikut terseret dalam kasus nahi munkar Social Kitchen yang menggelar tarian striptis dan menjajakan minuman keras.
Ranu ditangkap Polda Jawa Tengah bersama Tokoh Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), dengan ancaman pidana pasal 170 ayat 1 KUHP, pasal 169 ayat 1 KHUP, pasal 406 ayat 1 KUHP, pasal 167ayat 1 KUHP. [SY]