JAKARTA (Panjimas.com) – Dikabarkan, sejak Sabtu (11/3) kemarin mulai banyak spanduk di beberapa masjid dan musholla yang hilang secara misterius. Spanduk tersebut dicopot oleh orang tak dikenal.
“Bahkan ada orang yang mengaku tokoh masyarakat, atas perintah Camat, menyuruh orang untuk menurunkan spanduk yang bertuliskan Tidak Sholatkan Jenazah Pembela dan Pendukung Penista Agama,” kata Abu Hamzah, salah seorang takmir Masjid Al Jihad kepada Panjimas.
Abu Hamzah mengatakan, Ahad (12/3) pagi, digelar pertemuan antara Takmir Masjid Al Amal (Kelurahan Karet) dengan jajaran Walikota Jakarta Selatan di Pos RW 05 Kelurahan Karet. Dalam pertemuan itu, perwakilan walikota menyatakan, bahwa spanduk ini harus di turunkan.
“Lalu kami bantah, bahwa spanduk ini adalah spanduk dakwah yang menukil ayat suci Al Qur’an Surah At-Taubah ayat 84. Karena itu tidak ada yang salah dengan spanduk ini. Memang, kalau spanduk ini dibaca oleh orang munafik dan kotor hatinya, maka spanduk dakwah ini akan dianggap sebagai spanduk politik. Lalu merasa dirugikan, akhirnya lapor sana lapor sini.”
Dikatakan, yang menurunkan spanduk resmi adalah dari pihak aparat kelurahan/kecamatan, tidak ada tokoh masyarakat yang terlibat. Spanduk yang hilang secara misterius, diantaranya, Musholla At Taqwa, Masjid At-Taubah dan Masjid al Abror, Setiabudi. “Spanduk ini hilang dinihari, pukul 02:30 WIB.”
Tentang Pemprov DKI yang dikabarkan menurunkan spanduk tak shalatkan jenazah Ahokers, dibantah Abu Hamzah. “Saat ini belum. Setahu saya, baru terjadi hari Sabtu di Masjid Al-Amal. Kalau di masjid kita belum, yang lain hilang misterius. Di Al-Amal diturunkan tanpa ada pengurus hanya ada marbot saja. Karena ini masjid perkantoran, tidak ada warga.” (desastian)