JAKARTA (Panjimas.com) – Cendekiawan Muslim sekaligus dai kondang asal India, Dr Zakir Abdul Karim Naik, dipastikan akan melakukan safari dakwah ke Indonesia pada awal April 2017 mendatang. Safari dakwah bertajuk “Zakir Naik Visit Indonesia 2017” itu akan berlangsung selama sepuluh hari, sejak 01 hingga 10 April 2017 mendatang.
“Insyaallah Dr Zakir Naik akan memulai safari dakwahnya dari Jakarta dan diakhiri di Makassar, Sulawesi Selatan,” ungkap Ketua Humas Panitia Zakir Naik Visit Indonesia 2017 Budhi Setiawan, di Jakarta, Sabtu (11/03/2017) kemarin.
Secara rinci Budhi menjelaskan, direncanakan Zakir Naik akan menyampaikan ceramah di enam kota di seluruh Indonesia. “Model penyampaiannya ceramah biasa dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta. Bukan debat,” tandas Budhi.
Pada Sabtu, 01 April, Ustadzah Farhat Zakir Naik (Istri Dr. Zakir Naik) dijadwalkan menyampaikan ceramah khusus undangan kepada 2.500 muslimah di Masjid Kota Wisata, Cibubur. ”Peserta khusus muslimah. Berlangsung pada pukul 08.00-11.00 WIB,” imbuh Budhi.
Agenda selanjutnya, Ahad, 02 April, Zakir Naik akan berada di Auditorium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Ceramah terbuka untuk umum itu akan dilangsungkan pada pukul 08.00-12.00 WIB dengan target peserta 10 ribu orang dengan tema “Da’wah or Destruction”.
Dari Bandung, Zakir Naik akan menuju Kota Yogyakarta. Pada Senin, 03 April pukul 08.00-12.00 WIB, Zakir Naik dijadwalkan menyampaikan ceramah umum dengan tema “Misconseption of Islam” di Auditorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). “Kita targetkan 15 ribu peserta menghadiri ceramah ini,” tambah Budhi.
Selanjutnya, Rabu, 05 April, Zakir Naik akan menyampaikan ceramah umum di Auditorium Universitas Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Di Unida, Zakir Naik akan berceramah dengan tema “Religion in Right Perspective” diikuti sekira 10 ribu peserta dan berlangsung pada 08.00-12.00 WIB.
Dari Gontor, Zakir Naik akan menuju Bekasi, Jawa Barat. Pada Sabtu, 09 April, bertempat di Stadion Patriot, Bekasi, Zakir Naik akan menyampaikan ceramah umum bertema “Similarity Between Islam and Christianity” di hadapan sekira 40 ribu peserta dan berlangsung pada pukul 19.00-24.00 WIB.
Safari dakwah terakhir Zakir naik adalah di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pada Senin, 10 April, pukul 08.00-12.00 WITA, Zakir Naik akan menyampaikan ceramah bertema “Quran and Modern Science” di Auditorium Universitas Hasanuddin, Makassar, yang akan diikuti sekira 10 ribu peserta.
Budhi menambahkan, saat ini panitia sedang mengurus segala perizinan dari Kepolisian terkait semua rencana safari dakwah tersebut.
Untuk umat Islam yang berkeinginan mengikuti ceramah umum Zakir Naik, Budhi menyarankan agar mereka mendaftarkan diri ke lokasi-lokasi terdekat sesuai dengan kota tempat diselenggarakannya Zakir Naik Visit Indonesia 2017 dan bisa juga mendaftar secara online. “Kami mohon doa umat Islam di Indonesia supaya semua proses dan persiapan berjalan baik dan lancar,”pungkasnya.
Sekilas tentang Zakir Naik
Dr Zakir Abdul Karim Naik adalah seorang cendekiawan Muslim, dai, dan mubaligh asal India. Ia juga penulis buku-buku keislaman dan perbandingan agama. Secara profesi, sejatinya ia seorang dokter medis.
Sejak 1991 ia telah menjadi seorang dai yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Di India, Zakir adalah pendiri sekaligus Presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.
Zakir Naik lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 di Mumbai (Bombay pada waktu itu), India dan merupakan keturunan Konkani. Ia bersekolah di St. Peter’s High School (ICSE) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai. Ia kemudian menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai. Pada 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan pada akhirnya fokus dalam dunia dakwah.
Ia telah berceramah dan menulis sejumlah buku tentang Islam dan perbandingan agama juga hal hal yang ditujukan untuk menghapus keraguan tentang Islam. Sejumlah artikelnya juga sering diterbitkan di majalah India seperti Islamic Voice.
Tentang pengaruh Zakir Naik, Indian Express dalam terbitan 22 Februari 2009 lalu memasukan dia ke dalam peringkat 82 dari “100 Orang India Terkuat 2009” di antara satu miliar penduduk India. Sementara dalam daftar khusus “10 Guru Spiritual Terbaik India”, Zakir Naik berada di peringkat tiga, setelah Baba Ramdev dan Sri Sri Ravi Shankar. Ia menjadi satu-satunya Muslim di daftar ini.
Pada Ahad, 01 Maret 2015 lalu, Zakir Naik mendapatkan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Saudi Arabia, King Faisal International Prize (KFIP). KFIP merupakan penghargaan terhadap karya-karya luar biasa dari individu dan lembaga dalam lima katagori yakni Dakwah Islam, Studi Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Kedokteran dan Ilmu Pengetahuan. Penghargaan itu disampaikan secara langsung oleh Raja Salman bin Abdul Aziz
Atas penghargaan tersebut, Zakir Naik menerima sertifikat, medali kenang-kenangandari emas 24 karat seberat 200 gram dan cek sebesar 200.000 ribu dollar Amerika. Dalam acara penganugerahan penghargaan itu, Zakir menyatakan dirinya akan menyumbangkan semua hadiah uang untuk digunakan oleh Peace TV. [desastian/jim]