SOLO (Panjimas.com) – Untuk menjaga Spirit 212, Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar Reuni Alumni 212 di Masjid Ibadurrahmaan, eks Goro Assalam, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Acara yang mengusung tema “Menyatukan Langkah Membela Islam dan Ulama” tersebut dihadiri ribuan alumni 212 Solo Raya, Ahad (12/3/2017).
Ustadz Tengku Azhar, dalam paparannya mengatakan bahwa amaliyah Aksi Bela Islam di Jakarta, yang telah dilakukan umat Islam Solo Raya hingga tiga kali, bisa menjadi hujjah di hadapan Allah.
“Mudah-mudahan perjalanan antum selama tiga aksi di Jakarta dicatat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai hujjah kelak, bahwa kita telah melakukan sebuah jihad dan memperingan kita di hari kiamat, insya Allah,” kata Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Solo Raya itu.
Acara yang mengundang Mujahid Ciamis, sedianya dihadiri Ustadz Nonop Hanafi, namun urung hadir. Meski demikian, beberapa alumni 212 Ciamis sebagai penggagas ide berjalan kaki dari Ciamis menuju Jakarta pada Aksi 212, hadir mengobati absensi Ustadz Nonop.
Beliau yang hadir diantaranya Ustadz Syaiful, Ustadz Haji Deden dan KH Wawan yang berasal dari pesantren Miftahul Huda 2, Ciamis.
“Sebetulnya King Maker beliau, Kyai Haji Wawan, dia juga sebagai pelaku. Dan bagi kami aksi 212 menjadi berkah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucap Ustadz Deden.
“Ciamis beda dengan di Solo, Solo terkenal dengan kota pergerakan kalau Ciamis masih basis Merah, sama aja dengan Solo kan. Cuma kalau di Solo pergerakannya teruji, sering saya melihat di Jakarta pas demo Ahmadiyah. Makanya saya salut dengan pergerakan di Solo, mudah-mudahan gerakan ini bisa berlanjut dan kota Solo bisa memenangkan dan umat Islam kota Solo bisa memimpin ke depan sesuai surat Al Maidah 51, Takbir! Allah Akbar,” sambung Ustadz Syaiful.
Sebagai penutup acara, Ustadz Muinudinillah Basri, MA meminta Umat Islam Solo Raya mengambil pelajaran para Mujahid Ciamis. Tetap semangat berjuang di jalan Allah, kata dia, hanya orang yang dimuliakan Allah lah orang yang mendapatkan kemuliaan.
“Perjuangan kita adalah perjuangan yang sangat panjang, membutuhkan semangat kita agar tidak surut, maka membutuhkan acara semacam ini, untuk mencapai tujuan kita menegakkan Islam. Allah Subhanahu wata’ala akan memenangkan Islam dimana ada siang dan malam, dengan kemuliaan oleh yang mulia, dimuliakan oleh Allah karena engkau berjuang,” tuturnya. [SY]