RAMALLAH, (Panjimas.com) – Saat jutaan orang di seluruh dunia memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women Day), yang jatuh pada tanggal 8 Maret, 56 perempuan Palestina termasuk 16 anak-anak di bawah usia 18 tahun, masih mendekam di penjara-penjara Israel, karena melawan pendudukan zionis.
Prisoners’ Affairs Commission, (Komisi Urusan Tahanan) mengatakan awal pekan ini mengatakan bahwa Israel telah menahan 15.000 perempuan Palestina sejak aksi pendudukannya di wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza pada tahun 1967.
Prisoners’ Affairs Commission menjelaskan salah seorang tahanan, Sabah Faroun, yang berasal dari Izzariyeh, di sebelah timur kota Yerusalem, sedang menjalani penahanan administratif, dan itu bahkan telah diperpanjang selama enam bulan untuk kedua kalinya secara berturut-turut, mengutip laporan IINA.
Tahanan perempuan Palestina lainnya, Lena Jarbouni, dianggap sebagai tahanan perempuan tertua yang telah menjalani hukuman penjara selama 17 tahun.
Lena Jarbouni seharusnya dibebaskan pada bulan April mendatang.
Tahanan di bawah umur yang baru saja menerima hukuman berat, Shatila Abu Ayyad, dan Shorouq Dwayyat, dihukum16 tahun penjara.
Sementara itu, Maysoun Jabali, dari Betlehem, dan Marah Bakir dan Marah Showbaki, yang berasal dari Yerusalem Timur, sedang menjalani hukuman penjara antara 6 hingga 15 tahun.[IZ]