KUALA LUMPUR (Panjimas.com) — University of Malaya baru-baru ini telah memberikan Khaadimul Haraamain asy Syariifain, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, sebuah gelar Doktor Kehormatan dalam bidang sastra, sebagai pengakuan atas kontribusi besarnya demi pengembangan ilmu pengetahuan, seperti dilansir Saudi Press Agency (SPA).
Selama upacara penganugerahan gelar akademik oleh University of Malaya yang digelar di ibukota Malaysia Kuala Lumpur pada Senin (27/02), Sultan negara bagian Perak, Dr Nazrin Shah Muizzudin, yang juga merupakan Rektor Universitas Malaya, menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan kepada Raja Salman.
Dalam orasi ilmiahnya pada kesempatan ini, Raja Salman menegaskan, “Dunia Islam saat ini sedang menghadapi tantangan di bidang pengetahuan saintifik dan teknik serta bidang politik dan ekonomi. Universitas dan pusat-pusat penelitian di negara-negara Islam harus menjawab tantangan ini, dengan berupaya meraih pencapaian-pencapaian yang berkontribusi terhadap pembangunan budaya bangsa-bangsa Islam.”
Raja Arab Saudi ke-7 ini menambahkan bahwa perguruan-perguruan tinggi merupakan pusat kemajuan bangsa, yang memiliki misi kontributif untuk mencapai pembangunan, konsolidasi persatuan nasional, mempromosikan dialog dan nilai-nilai toleransi dan koeksistensi antara orang-orang yang berbeda untuk mencapai perdamaian dan keamanan global.”
Khaadimul Haraamain asy Syariifain itu menekankan bahwa Universitas Malaya adalah salah satu pusat pengembangan pengetahuan dunia, yang memberikan kontribusi untuk pengembangan dan kemajuan Malaysia dan negara-negara lainnya.
Penting untuk dicatat, Universitas Malaya didirikan pada tahun 1949, Universitas ini adalah sebuah universitas riset publik yang terletak di ibukota Kuala Lumpur. Selain itu, University of Malaya adalah Universitas tertua dan paling prestisius di Malaysia.[IZ]