WATERLOO, ONTARIO (Panjimas.com) – Para korban Islamophobia di Waterloo City, Ontario Kanada baru-baru ini berbicara di depan publik dengan harapan upaya-upaya mereka dapat membangun jembatan pemahaman kebaikan satu sama lain antar anggota Masyarakat Kanada.
Sekelompok Muslimah menawarkan alternatif tindakan penuh cinta saat mereka membagikan kue-kue kering panggang sebagai cara untuk mengenal tetangga-tetangga mereka.
Kue-kue dibagikan di seluruh wilayah pada “Hari Keluarga” (Family Day), seperti dilansir CTV News (jaringan televisi Kanada).
“Kampanye ini bertujuan untuk membantu orang-orang dari sebelumnya tidak mengenal kami menjadi mengenal kami satu sama lain, untuk memahami bahwa kami hanyalah seperti penduduk biasa di masyarakat sebagaimana orang-orang lainnya,” jelas Fauzia Baig, koordinator penyelenggara acara kampanye Muslimah Waterloo.
“Salah satu hal yang kita lihat secara local, benar-benar kami mulai melihat kurangnya informasi [tentang Muslim], jadi kami melihat komentar yang tidak pantas. Kami melihat komentar kebencian,” kata Bryan Larkinwith, dari WRPS.
Bryan mengatakan adanya komentar seperti: “Kembali ke negara Anda sendiri!.” “Hal ini sangat menyakitkan. Saya sudah tinggal di Kanada dalam seluruh hidup saya. Saya bekerja sangat keras. Saya berkontribusi,” pungkas Fauzia Baig.
Fauzia berharap bahwa gerakan-gerakan kecil semacam ini akan membantu membawa semua orang bersama-sama.
Aksi simpatik para Muslimah di Waterloo City, Ontario ini muncul setelah Kepolisian mengatakan ada sebuah lonjakan pesat dalam kasus kebencian, terutama bagi Muslim.
Kepolisian juga mencatat bahwa jika ada yang mengalami atau menyaksikan bentuk kebencian untuk segera memberitahukan mereka.
Sekelompok Muslimah ini menyatakan bahwa penting untuk meningkatkan kesadaran tentang budaya yang berbeda.[IZ]