ANKARA (Panjimas.com) – Anggota-anggota Muslimah dari Angkatan Bersenjata Turki kini diizinkan mengenakan jilbab mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah Turki, seperti dilansir Anadolu.
Kebijakan baru bagi tentara Muslimah dalam Militer Turki ini dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Turki pada hari Rabu (22/02).
Menurut peraturan baru Kemenhan Turki itu, para tentara wanita diperbolehkan mengenakan jilbab di bawah topi atau baret mereka selama jilbab-jilbab mereka memiliki warna yang sama dengan seragam mereka dan tanpa pola tertentu.
Pada tahun 2013, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), telah mencabut larangan jilbab bagi para pegawai negeri sipil Turki sebagai bagian dari paket demokratisasi yang lebih luas.
Terobosan-terobosan AKP ini merupakan upaya de-sekularisasi Turki yang sejak para Kemalist berkuasa [pengikut Mustafa Kemal Ataturk] terus merongrong Islam. Berkuasanya AKP juga menjadi angin segar bagi Muslim Turki, karena upaya-upayaya secara politik dalam mengembalikan corak Islam rakyat Turki.[IZ]