BERLIN (Panjimas.com) – “Germany Islamic Council”, salah satu organisasi Muslim terbesar di Jerman, pekan lalu telah menyatakan keprihatinan mendalamnya atas catatan mengejutkan mengenai jumlah serangan-serangan yang menargetkan Masjid-Masjid.
Burhan Kesici, Sekretaris Jenderal Dewan Islam Jerman, mengatakan bahwa 91 serangan terhadap Masjid selama tahun 2016 merupakan indikasi tumbuhnya sentimen anti-Muslim di Jerman.
Dewan Islam Jerman mendesak pemerintah dan pemimpin politik Berlin untuk mengambil tindakan dan berbicara melakukan pembelaan publik, pungkas Burhan Kesici.
“Jika mereka mengatakan bahwa Muslim bukanlah ancaman, akan tetapi bagian dari masyarakat ini, Jika mereka memberitahu orang-orang (Jerman) bahwa Masjid-Masjid adalah tempat ibadah, akan ada lebih sedikit permusuhan terhadap Islam,” tegas Sekjen Germany Islamic Council ini kepada Anadolu Agency.
Jerman telah mengalami pertumbuhan pesat Islamophobia dan sentimen anti-pengungsi tahun lalu, hal ini dipicu oleh propaganda dari para ektrimis sayap kanan dan partai-partai populis, Mereka telah mengeksploitasi kekhawatiran terkait krisis pengungsi yang banyak berasal dari negara-negara Muslim yang dilanda konflik.
91 Masjid diserang sepanjang tahun 2016, demikian menurut laporan statistik Kepolisian Jerman yang dipublikasikan pada Senin (13/02) pekan lalu.
Data ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal kekerasan anti-Muslim.
Pada tahun 2015, tercatat sebanyak 75 serangan yang dilaporkan menargetkan Masjid, Sementara pada tahun 2014 terdapat hampir 60 serangan terhadap Masjid-Masjid di Jerman.
Meskipun terjadi pelonjakan signifikan terkait jumlah serangan yang menargetkan Masjid-Masjid, Kepolisian Jerman seringkali gagal mengidentifikasi para penyerang.
Di antara 91 serangan terhadap Masjid pada tahun 2016, Kepolisian Jerman hanya bisa mengidentifikasi tersangka dalam 12 kasus saja. Dan, saat ini hanya seorang tersangka yang dipenjarakan.
Sekjen Islamic Council of Germany, Burhan Kesici mengkritik keras pemerintah Berlin karena tidak serius mengejar para tersangka setelah hampir seratus serangan yang menargetkan Masjid.
Kesici menegaskan situasi ini mendorong para pelaku untuk terus beroperasi dan lebih lanjut meneror Umat Islam Jerman, dengan tindak kekerasan terhadap Masjid.
Dengan populasi sejumlah 81,8 juta jiwa, Jerman memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di wilayah Eropa Barat setelah Perancis. Di antara 4 juta Muslim di Jerman, 3 juta berasal dari Turki.[IZ]