JAKARTA (Panjimas.com) – Saat Pilkada DKI Jakarta, dunia maya dihebohkan oleh salah seorang pendukung Cagub nomor dua, yang bernama Fredy Tuhenay alias Iwan Kadal. Iwan yang berwajah bopeng dan memakain baju kotak-kotak ini terlihat ngamuk di salah satu TPS di Jakarta saat berlangsung Pilkada 15 Februari 2017.
Di video yang diunggah sosial media Youtube ini, Iwan mencak-mencak, gara-gara temannya saat itu tidak diperkenankan mencoblos karena dianggap tidak memenuhi persyaratan administratif oleh panitia TPS.
Berlagak sok jagoan, Iwan mengucapkan kata-kata kasar. Ini ucapannya: “Itu firman Allah ya. Saya Muslim, kenapa kita tidak bisa fleksibel. Kalau kalian nggak bisa fleksibel, saya perkaran ini. Allah saja fleksibel, babi dari haram jadi halal.Itu siapa anak kecil, hei tentara gue potong yee, apalagi elu!”
Gara gara bacotnya yang preman itu membuat para netizen, khususnya keluarga besar tentara marah besar dan bereaksi dengan mengunggah kemarahannya di you tube.Diantara netizen, ada yang mengaku dari pensiunan tentara, anak kolong alias anak tentara.
Sebagian besar menantang Iwan Kadal untuk duel. Ada yang memamerkan belati, pedang, parang hingga jarum sambil memperagakan aksi kekebalan badan dan anggota tubuhnya (ngiris leher, pipi, mata dan lengannya), seperti layaknya debus.
Ini salah satu netizen yang tersinggung dengan bacot Iwan yang kasar. “Lu anak mana lu? Ngaku ngaku anak Matraman, Palmeriam, lu gak kenal ama gua?! Gila lu nantang nantang tentara, mau dipotong segala. Lu punya ilmu apaan emangnya? Tentara di Indonesia jutaan, lu hadepin gua aja dulu.”
Merasa diteror melalui media sosial, bahkan ada banyak intel tentara, pensiunan tentara, hingga anak tentara, satu persatu mulai mendatangi kediaman Iwan “Bopeng” di wilayah Palmeriam, Jakarta. Pihak keluarga pun resah dan ketakutan. Akhirnya nyali Iwan ciut, dan meminta maaf kepada pihak tentara, atas ucapannya yang arogan itu.
Iwan mengakui ucapannya yang kurang sopan. Ia meminta maaf dari hatinya yang tulus. Ia berharap, tentara menerima permohonan maafnya. (desastian)