JAKARTA (Panjimas.com) – Para pendukung pasangan calon nomor dua, betul-betul all out alias berjuang habis-habisan untuk memenangkan Ahok-Djarot, dengan menghalalkan segala cara. Panjimas menghimpun kecurangan, provokasi dan dan kericuhan yang dilakukan pasukan kotak-kotak tersebut.
Inilah kejanggalan dan kecurangan Ahokers di Pilkada DKI 2017: TPS 33 Kemayoran baru membuka TPS jam 12.30, TPS 88 Cengkareng 1 komplek tidak dapat hak pilih, TPS 49 preman Flores memaksa nyoblos dengan bekal e ktp saja, TPS 46 Jaktim separuh warga di satu RT tidak dapat surat pemilihan, TPS 89 surat pilih dipersulit padahal waktu pilpres mendapatkan hak pilih.
Selanjutnya, TPS 30 Cipinang muara ada oknum yang memilih dua kali, TPS 33 Rawamangun surat suara sudah tercoblos, KTP aneh pemilih di daerah Petojo binatu, KTP dan pemilik tidak sama di kel. Krendang Jakarta Barat, TPS 37 Cempaka putih barat, simpatisan Paslon 2 membagikan makanan.
Di Kelurahan Bebon Kosong Kemayoran ricuh banyak yang belum dapat surat pilih, Rawasari Jakpus ada pemilih KTP dan KK berbeda, TPS 24 Jati Bunder pemilih dibawah umur mencoblos, TPS 38 Green Bay Pluit ada 31 orang masih bisa memilih setelah jam 13.00, TPS 22 Jembatan Lima KTP dan KK tidak terdaftar di kelurahan .
Kejanggalannya lainnya adalah di TPS 32 Kembangan Selatan Jati dilapisi lilin, 19 TPS Berlan mendadak pindah lokasi, 50% warga Rusun Rawa Bebek tak punya hak pilih. Terdapat C6 palsu di Cengkareng Barat, TPS di Jl Paus 2 Rawamangun, warganya yang cuma 300 orang, tapi hasil suara bisa mencapai 600 orang.
Suara Ahok di TPS 36 Cuma 61 suara. Begitu direkap Kecamatan, tiba-tiba melambung menjadi 261. Curangnya tidak tanggung-tanggung, ditambah 200.
Kabar kecurangan lainnya adalah dihacknya server KPU sehingga menjadi down. Informasi yang beredar, IP hacker di deteksi dari Singapura, Vietnam dan China. Mereka menggunakan 6 lapis Proxy, dan menyerang dengan mengirimkan jutaan traffic dalam hitungan menit, sehingga menyebabkan penggelembungan suara nomor dua.
Dikabarkan pula, hanya dalam 9 menit dari Pukul 02.11 hingga Pukul 02.20 ada 125.722 suara baru yang masuk dalam Sistem IT Portal KPU. Dalam waktu singkat, hit entry data bisa sebesar itu.
Sepanjang Pukul 02.20 hingga Pukul Pukul 06.04 atau ketika sebagian dari masyrakat tertidur lelap, ada orang atau bisa jadi siluman yang melakukan entry data di Sistem IT Portal KPU sebanyak 276.966 suara.
Ada ribuan selisih jumlah suara sah dengan jumlah suara terhitung pada ketiga pasangan. Pada Pukul 02.55 saja misalnya terdapat 4.145 selisih suara pada Sistem IT Portal KPU yang katanya canggih.
Suara pasangan nomor dua berangsur naik menuju angka 50% + 1% secara terpola pada sebuah pada Sistem IT Portal KPU yang menghabiskan dana triliyunan itu. Sebelum down, paslon agus-Sylvi 13,81%, Ahok-Djarot 36,10%, Anies-Sandi 50,08%. Setelah down paslon agus-Sylvi 15,68%, Ahok-Djarot 42,84%, Anies-Sandi 41,48%. (desastian)