JAKARTA (Panjimas.com) – Mencermati dinamika dan perkembangan politik nasional, khususnya Ibu Kota Jakarta, sejumlah pimpinan ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggungjawab pada Pilkada besok, Rabu (15/2), di TPS nya masing-masing.
FUI juga menyerukan kepada umat Islam untuk doa bersama dan memohon kepada Allah Swt agar dimudahkan dan diberi kekuatan untuk memilih pemimpin yang beriman, bertaqwa, jujur, cerdas dan beradab.
“Pemimpin yang mampu mengemban amanah dengan penuh tanggungjawab untuk lima tahun ke depan, dan memajukan serta mensejahterakan rakyat dengan penuh tanggungjawab,” ujar Sekjen FUI KH. Muhammad Al Khaththath saat membacakan siaran pers Pimpinan Ormas Islam jelang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta di Hotel Sofyan Inn, Jakarta, Selasa (14/2) siang.
Hadir dalam konferensi pers tersebut antara lain, Ustadz Bernard Abdul Jabbar, Abdul Malik (FKRJ), Najamuddin Lawing (Forum Alumni IMM), Zainuddin Arsyad (Presiden ASEAN Muslim Students Association), dan Maman Suriyadi (Panglima FPI).
FUI mengharapkan, seluruh instrument penyelenggara Pilkada (KPU, Bawaslu dan aparat penegak hukum) untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan penuh amanah, mengawal dengan sungguh-sungguh pelaksanaan pesta demokrasi. Sehingga tidak tercederai oleh segala bentuk kecurangan.
“Kami mendesak penyelenggaran Pilkada untuk menindak tegas pelaku kecurangan dan segera memproses secara hukum, demi tegaknya keadilan,” tegas Al Khaththath.
Selanjutnya, FUI mendukung sepenuhnya langkah politik yang dilakukan oleh DPR RI dalam menggunakan hak angket, berkenaan diaktifkannya kembali oleh Presiden RI, yakni Ahok sebagai Gubernur DKI, yang telah berstatus sebagai tersangka.
“Sudah jelas dan nyata, kebijakan tersebut melanggar Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, khususnya pasal 83 ayat 1,2, dan 3. Juga melanggar UU No. 10 tahun 2016 tentang pemilihan Kepala Daerah.”
Seluruh pimpin ormas Islam berkomitmen untuk mengawal dengan sungguh-sungguh proses politik di DPR RI terkait dengan pelaksanaan Hak Angket, agar tidak kandas di tengah jalan, demi tegaknya hukum dan keadilan di NKRI.
FUI menghimbau kepada seluruh umat Islam untuk bersatu padu pada hari Selasa, tanggal 21 Februari 2017 mendatang. Alumni 212 juga diharapkan dapat mengawal proses hukum Ahok.
“Umat Islam diminta untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, dan senantiasa waspada, selektif dan hati-hati terhadap segala bentuk provokasi, hasutan, fitnah dan sebaran berita yang belum jelas kebenarannya. Karena itu diharapkan untuk selalu mengedepankan tabayyun.”
FUI juga mengajak umat Islam agar taat, tunduk dan patuh terhadap ulama, sehingga tidak mengikuti langkah-langkah yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan umat Islam. (desastian)