JAKARTA (Panjimas.com) – Aksi damai zikir dan tausyiah 11 Februari (112) yang dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, diikuti begitu banyak massa, bahkan mesjid terbesar di Asia Tenggara itu tak mampu menampung lautan massa yang berdatangan.
Tidak pelak, sebagian peserta tumpah ke Lapangan Banteng, yang terletak tepat di seberang Timur Masjid Istiqlal.
Meski demikian, hingga pukul 11.00 WIB masih ada arus massa yang berusaha memasuki kawasan Masjid Istiqlal.
Selain tausyiah yang disampaikan di dalam Masjid Istiqlal oleh sejumlah pembicara di antaranya Ustad Arifin Ilham, Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Zaitun Rasmin, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khaththath, di sejumlah titik orasi juga disampaikan dari atas mobil-mobil bak terbuka.
Di pertigaan Lapangan Banteng, tepatnya di Jalan Banteng Barat misalnya, berlangsung orasi yang disampaikan dari dua mobil bak terbuka secara bergantian.
Orasi juga disampaikan dari atas dua mobil bak terbuka yang terjebak arus lalu lintas di depan Stasiun Gambir, Jalan Medan Merdeka Timur, yang terhenti lantaran banyaknya kendaraan peserta aksi yang diparkir di badan jalan.
Hujan yang mengguyur kawasan aksi sejak Sabtu dini hari tak menyurutkan massa yang tetap bertahan, sementara sejumlah peserta terlihat membagi-bagikan jas hujan secara cuma-cuma.
Aksi damai dzikir dan tausyiah 112 berlangsung diawali Shalat Subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, yang turut dihadiri dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dilanjutkan ceramah-ceramah yang disampaikan sejak pukul 9.00 WIB. Rencananya, aksi akan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. [AW/Antara]